Pdt. Jacklevyn F. Manuputty-Pdt. Darwin Dharmawan, Ketum dan Sekum PGI yang Baru

TORAJA, SATUHARAPAN.COM-Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang berlangsung di Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, telah memilih Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI periode 2024-2029.

Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty (GPM) terpilih sebagai Ketua Umum PGI. Dia yang berasal dari Gereja Protestan Maluku (GPM) sebelumnya menjabat sebagai Sekum PGI. Sementara Pdt. Darwin Dharmawan (dari Gereja Kristen Indonesia/GKI) dipilih sebagai Sekretaris Umum PGI.

Keduanya akan memimpin bahtera oikoumene untuk periode 2024-2029.

Sebelumnya proses pemilihan dilaksanakan oleh Panitia Nominasi yang dihadiri oleh 99 sinode gereja anggota PGI dari 104 sinode, di Gereja Toraja Jemaat Rantepao, pada hari Senin-Selasa (11-12/11/2024).

Merespon terpilihnya MPH-PGI yang baru, Ketua Umum PGIW Banten, Pdt. Benny Halim, mengatakan, mereka harus mengemban amanat Sidang Raya XVIII PGI, terkait hidup sebagai terang.

“Hidup sebagai terang ini memang tidak mudah. Kiranya hidup menjadi terang ini menjadi komitmen yang menjiwai ditengah banyaknya gelap, istilahnya PGI itu polycrisis. Saya percaya kalau kita bersama Sang terang abadi yaitu Yesus Kristus pasti jadi terang. Kalau tidak pasti akan jadi gelap. Semoga MPH-PGI yang baru semakin menerangi Indonesia dengan pemerintahan yang baru, juga ditengah tantangan gereja yang semakin tidak mudah,” katanya.

Berikut  susunan MPH-PGI periode 2024-2029 yaitu:

Ketua Umum: Pdt. Jacky Manuputy (GPM)

Ketua: Pdt. Alfred Anggui (Gereja Toraja/GT), Olly Dondokambey (Gereja Masehi Injili Minahasa/GMIM), Pdt. Mery Kolimon (Gereja Masehi Injili Timor/GMIT), Pdt. Simpon Lion (Gereja Kalimantan Evangelis/GKE)

Sekum: Pdt. Darwin Dharmawan (GKI), Wasekum: Pdt. Lenta Enni Simbolon (Huria Kristen Indonesia/HKI)

Bendahara: Yusak Budi Kurniawan (Gereja Kristus Yesus/GKY)

Anggota: Pdt. Ira Imelda, Pdt. Tertius Lantigimo, Pdt. I Made Budiarsa, Pdt. Welman Boba, Pdt. Asnath Niwa Natar, Pdt. Geget Elte Hyang, dan Dk. Michael Andepa Pinem.

Editor : Sabar Subekti