Pdt. Sakriso: Mengasihi Dengan Kasih Agape
CIREBON, SATUHARAPAN.COM – Ibadah perayaan malam Natal yang bertemakan “Natal Wujud Kasih Allah yang Sejati” berlangsung sangat lancar dan khidmat di GKI Pengampon, Cirebon, Rabu (25/12). Meskipun diguyur hujan deras, namun para jemaat tetap hadir dan antusias untuk mengikuti kebaktian. Kepada reporter satuharapan.com, Pdt. Sakriso Ladiana Saragih menyampaikan rasa senangnya ketika melihat jemaat tetap datang dengan setia.
Dalam kotbahnya, sesuai dengan tema yang diberikan bahwa kasih itu harus dimulai dari dalam dan dimulai dari yang terkecil lingkupnya. Misalnya keluarga atau rekan sepelayanan. Pada dasarnya, inti dari menjalin sebuah hubungan yang penuh kasih adalah dengan memiliki kasih agape atau kasih tanpa syarat.
“Natal, pada intinya adalah tentang kasih agape. Kasih yang meskipun, apapun, Allah tetap mengasihi. Lain dengan cinta manusia. Cinta manusia itu didasari oleh hal-hal yang tidak bertanggung jawab. Jadi sebenarnya yang mau dituju adalah belajar berusaha mencerminkan kasih Allah yang agape tadi melalui penerimaan kita terhadap sesama kita dengan tulus,” kata dia.
“Mencintai tanpa melihat perbedaan yang ada.”
Ia juga memaparkan contoh konkrit yang telah dilakukan oleh gereja untuk bekerja sama dengan lingkungan sekitar seperti berkunjung ke lembaga permasyarakatan setiap bulan, membuat pameran busa kerja, pasar murah dan panti werdha.
Tentu dalam mewujudkan tindakan nyata tersebut pasti ada tantangannya. Namun, tantangan tersebut sudah bisa diatasi dengan membangun relasi dengan lingkungan sekitar dan tidak membawa nama gereja dalam kegiatan apapun.
“Tulus seperti merpati, cerdik seperti ular,” kata dia. Dengan ketulusan, orang dapat melihat kerya Tuhan dalam diri setiap manusaia.
Terakhir, ia mengulas sedikit tentang sebuah lilin yang rela terbakar dan memberi cahaya untuk kepentingan banyak orang yang bermaksud agar manusia tidak menjadi egois.
Editor : Sabar Subekti
Kemensos Dirikan 18 Sekolah Darurat Pasca Erupsi Lewotobi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya 18 sekolah darurat didirikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos...