Loading...
DUNIA
Penulis: Ignatius Dwiana 23:28 WIB | Selasa, 06 Agustus 2013

Pedofilia Spanyol, Diampuni di Maroko Tetapi Ditahan di Spanyol

Kerumunan demonstran memprotes pengampunan Sultan Maroko Mohamed VI untuk pelaku pedofil Spanyol di Rabat. (Foto al Arabiya)

SPANYOL, SATUHARAPAN.COM - Polisi Spanyol menangkap seorang terdakwa pedofilia yang diampuni Sultan Maroko Mohamed VI pekan lalu, kata seorang sumber di Kementerian Dalam Negeri Spanyol pada hari Senin (5/8). Daniel Galvan Vina ditangkap di tenggara kota Murcia.

Daniel Galvan Vina menjalani hukuman 30 tahun di Maroko dan merupakan di antara 48 orang Spanyol yang dipenjara memperoleh pengampunan atas permintaan Raja Spanyol Juan Carlos.

Sebuah sumber pengadilan mengatakan Daniel Galvan Vina akan muncul di salah satu pengadilan utama Spanyol, Audencia Nacional, Selasa pagi. Hakim kemudian akan mengambil keputusan jika dia dipenjarakan di Spanyol.

Kementerian Dalam Negeri Maroko menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Daniel Galvan Vina telah ditangkap di Murcia setelah kesultanan Afrika Utara itu mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional atas dirinya.

Grasi itu dicabut Sultan Mohamed VI pada hari Minggu (4/8) menyusul protes di depan parlemen pada hari Jumat (2/5) atas keputusan pembebasan Daniel Galvan Vina yang memperkosa dan memfilmkan setidaknya 11 anak berusia antara 4 hingga 15 tahun.

Sultan Mohamed VI berjanji penyelidikan atas pembebasan Daniel Galvan Vina dan mengatakan dia tidak tahu beratnya pelanggaran pedofilia ketika pengampunan Sultan diberikan.

Kesultanan Maroko mengatakan telah memecat kepala penjara Hafid Ben Hachem, salah satu tokoh tertua di rezim Maroko yang pernah mengabdi kepada Sultan Mohamed VI dan ayahnya Hassan II.

Departemen Kehakiman Maroko mengatakan pada hari Senin (5/8) bahwa telah mengirim dua pejabat senior ke Spanyol pada hari Selasa (6/8) untuk membahas masalah ini dengan rekan-rekan mereka di kementerian Spanyol.
 

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home