Peduli Rohingya, Seorang Pemuda Pukul Bhikkhu di Malang
MALANG, SATUHARAPAN.COM – Seorang pemuda memukul seorang bhikkhu (pendeta Buddha) di Kantor Imigrasi Blimbing, Malang, Jawa Timur pada Rabu (5/2) karena sentimen atas kasus kekerasan Rohingya.
Pemuda keturunan Arab itu secara tiba-tiba menghampiri Bhikkhu Chandasilo yang hendak masuk ke mobil dan memukulnya. Aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung mengamankan pelaku ke Polsek Blimbing.
Bhikkhu yang berasal dari Padepokan Dhammadipa Arama, Malang itu, mengalami pusing akibat peristiwa pemukulan tersebut.
Pengurus Hikmahbudhi Cabang Malang, Vikka Setiawati Anathapindhika, beserta pengacara Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi), Hasan segera mendampingi Bhikkhu Candasilo.
Kepada ICRP Online pada Rabu (5/2), salah satu bhikkhu di Padepokan Dhammadipa Arama, Bhikkhu Jayamedho, membenarkan adanya peristiwa pemukulan tersebut. Namun, pihak padepokan tidak akan mengungkit kasus tersebut. Menurutnya, kekerasan tidak dapat diselesaikan dengan bentuk kekerasan lainnya.
“Kami memaafkan perbuatan orang yang dalam kegelapan batin,” tutur Bhikkhu Jayamedho.
Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP), Prof Siti Musdah Mulia mengecam tindakan tersebut. Ia mengatakan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap siapa pun merupakan perbuatan kriminal dan harus dihukum tegas.
Musdah menambahkan, ”kekerasan yang dialami seorang bhikkhu di Malang oleh seseorang karena balas dendam atas kasus Rohingya di Myanmar adalah perbuatan biadab, sama biadabnya dengan perlakuan yang dialami kelompok Rohingya.”
“Yang pasti, semua perilaku kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Kekerasan tidak menyelesaikan apa pun. Mari (kita) stop kekerasan, khususnya kekerasan atas nama agama,” ia menegaskan. (icrp-online.org)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...