PEGIDA: Merkel Perempuan Paling Berbahaya
DRESDEN, SATUHARAPAN.COM – Partai anti Islam Jerman yaitu Patriotic Europeans Against the Islamisation of the Occident (PEGIDA) terlihat semakin membenci Kanselir Jerman Angela Merkel. Bahkan mereka menyebutnya sebagai “perempuan paling berbahaya di Eropa dan menuntut Merkel mengundurkan diri.
Pemimpin PEGIDA Tatjana Festerling dalam unjuk rasa yang diikuti ribuan pendukung di Kota Dresden pada hari Senin (12/10) mengatakan kebijakan Merkel dalam menerima pengungsi mengubah Jerman menjadi “kamp raksasa di hutan”.
Festerling, yang menduduki peringkat keempat dalam pemilu wali kota Dresden pada Juni lalu dengan meraih 10 persen suara, mengecam Merkel sebagai “tokoh yang tidak bertanggung jawab” seraya menyebut dia “perempuan paling berbahaya di Eropa”.
Sebagai negara perekonomian terbesar di Eropa, Jerman diperkirakan akan menampung sejuta pengungsi perang dan kemiskinan tahun ini, memicu kemarahan di kalangan kelompok-kelompok antipendatang asing dan gerakan PEGIDA.
Melalui demonstrasi terbaru dalam serangkaian unjuk rasa mingguan, Festerling menuduh Merkel sengaja menolak untuk “melindungi perbatasan Jerman”.
Kelompok itu muncul sekitar setahun lalu dengan ratusan orang berpartisipasi dalam “demonstrasi pada Senin” di Dresden, walaupun jumlahnya meningkat pada bulan-bulan berikutnya.
Puncaknya, demonstrasi antipendatang asing itu menarik 25.000 demonstran di Dresden, namun juga memicu unjuk rasa antifasis lebih luas di kota-kota Jerman. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Hati-hati, Mencium Bayi dapat Berisiko Infeksi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang ketika lahir, seh...