Pejabat Arab Saudi Kunjungi Markas Dewan Gereja Dunia
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Untuk saling berbagi kebutuhan mempromosikan dialog antar-agama di dunia yang menghadapi konflik, sering dipicu oleh agama, pada Selasa (13/1) sekretaris jenderal dan para pejabat dari Pusat Internasional Dialog Antar-agama dan Budaya Raja Abdullah bin Abdul-Aziz (King Abdullah bin Abdul-Aziz International Centre for Inter-religious and Intercultural Dialogue/KAICIID) mengunjungi kantor Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) di Jenewa, Swiss dan bertemu dengan Sekum WCC, Pdt Dr Olav Fykse Tveit.
Dr Faisal Bin Muammar, Sekjen KAICIID dan Duta Besar Alvaro Albacete, penasihat khusus Sekjen KAICIID, hadir didampingi Dr Pierre Sigg dan Iris Jumbe.
Setelah makan siang , Sekjen KAICIID memperkenalkan organisasinya kepada para anggota staf WCC dan perwakilan organisasi ekumenis yang hadir pada pertemuan yang berlangsung di Ekumenis Centre di Jenewa. Dr Muaammar menegaskan keinginannya untuk bekerja sama dengan WCC pada inisiatif dialog antar-agama.
“Kita tidak perlu dialog antar elit di ruang konferensi saja. Kita perlu bergerak menuju implementasi,” kata Muaammar. “Saya bisa berbagi pengalaman saya sendiri saat kami telah mampu menyebarkan budaya dialog yang melibatkan para petugas di lapangan, bekerja sama dengan masjid, dengan keluarga dan media,” ia menambahkan.
“Melalui pekerjaan saya, saya telah melihat dan merasakan bagaimana sebagian besar manusia di mana-mana terhadap semua kejahatan yang dilakukan atas nama agama. Oleh karena itu saya sangat percaya pada dialog dan membangun jembatan,” kata Muaammar.
KAICIID bekerja untuk mengaktifkan, memberdayakan dan mendorong dialog antar pemeluk agama yang berbeda dan budaya di seluruh dunia. Terletak di Wina, KAICIID adalah organisasi internasional otonom, independen, dan bebas dari pengaruh politik atau ekonomi. Didirikan pada November 2012.
Negara pendiri KAICIID, yaitu Kerajaan Arab Saudi, Republik Austria, dan Kerajaan Spanyol, merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan KAICIID. Takhta Suci Vatikan diakui sebagai Pengamat Pendiri KAICIID.
Berkaca pada pentingnya kunjungan, Dr Clare Amos, program eksekutif WCC untuk dialog dan kerja sama antar-agama, mengatakan, “Ini sudah sangat baik untuk dapat menyambut Sekjen KAICIID dan stafnya di sini di Ekumenis Centre dan untuk memungkinkan dia untuk melihat sendiri sumber daya yang cukup, ketertarikan, dan komitmen yang kita miliki di sini di WCC dan di antara organisasi sejenis kami. Komitmen ini memungkinkan kita untuk bekerja pada berbagai masalah, dari perspektif Kristen, tetapi juga mempertimbangkan sifat multi-agama dunia kita.”
Amos melanjutkan dengan mengatakan bahwa staf WCC sudah mulai bekerja dengan KAICIID di sejumlah bidang yang menjadi perhatian, terutama terkait dengan Timur Tengah.
“Saya berharap bahwa kunjungan ini oleh Dr Muaammar dan rekan-rekannya akan merangsang kita untuk menemukan jalan lebih lanjut berbuah kolaborasi dan kemitraan antara organisasi ekumenis dan KAICIID untuk kepentingan konstituen masing-masing,” kata Amos. (oikoumene.org)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...