Pejabat Dukungan Rusia Klaim Pasukannya Masih Kuasai Pabrik Nuklir Zaporizhzhia
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Pejabat yang dilantik Rusia mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia tetap berada di bawah kendali Rusia. Administrasi kota Enerhodar yang diduduki Rusia pada hari Senin (28/11) mengatakan itu, setelah seorang pejabat senior Ukraina menyarankan pasukan Rusia bersiap untuk pergi.
“Media secara aktif menyebarkan kebohongan bahwa Rusia diduga berencana menarik diri dari Enerhodar dan meninggalkan (pabrik nuklir). Informasi ini tidak benar,” kata administrasi yang didukung Rusia di aplikasi perpesanan Telegram.
Kepala perusahaan energi nuklir milik negara Ukraina mengatakan pada hari Minggu (27/11) ada tanda-tanda bahwa pasukan Rusia mungkin bersiap untuk mengosongkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang mereka rebut pada bulan Maret segera setelah invasi mereka.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan Ukraina akhir pekan lalu menghancurkan enam unit peralatan militer Rusia dan sekitar 30 prajurit Rusia terluka dalam pertempuran di dekat Enerhodar. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.
Banyak pekerja pembangkit nuklir Zaporizhzhia tinggal di dekat kota Enerhodar yang telah berada di bawah pendudukan Rusia sejak awal invasi.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, bergerak pada bulan September untuk mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina di mana pasukannya mengklaim kendali parsial dalam tindakan yang dikutuk oleh Kiev dan sekutu Baratnya sebagai tindakan ilegal. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...