Pejabat Mesir ke Israel Sampaikan Visi Komprehensif untuk Kesepakatan Gaza

TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Delegasi keamanan Mesir dilaporkan akan tiba di Tel Aviv, Israel, dalam upaya mencapai kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata Gaza.

Menurut kantor berita al-Akhbar yang berafiliasi dengan Hizbullah, pejabat Kairo diharapkan akan menyampaikan "visi komprehensif" untuk sebuah kesepakatan, di tengah optimisme bahwa kesepakatan dapat dicapai setelah gencatan senjata Hizbullah.

Laporan tersebut mengatakan bahwa rencana tersebut menyerukan gencatan senjata yang awalnya akan berlangsung selama satu atau dua bulan dan akan melihat pembebasan sandera secara bertahap, dengan prioritas pertama diberikan kepada tawanan yang lebih tua atau mereka yang sakit.

Bersamaan dengan itu, "diskusi yang lebih luas dan lebih lama akan dilakukan, tanpa tekanan militer di lapangan," kata laporan tersebut.

Pejabat Mesir akan meminta agar Hamas diberi waktu beberapa hari setelah gencatan senjata dimulai untuk memberikan daftar sandera yang masih hidup.

Rencana tersebut juga akan membuat penyeberangan perbatasan di Rafah antara Mesir dan Gaza segera kembali beroperasi, di bawah pengawasan Otoritas Palestina, dengan pengawasan Mesir.

Israel akan diberi hak untuk memveto mereka yang menyeberang ke Mesir, dengan Kairo menjamin akan mengamankan komitmen Palestina bahwa Hamas tidak akan diizinkan untuk mengendalikan penyeberangan atau Jalur Gaza "selama periode mendatang."

Kesepakatan tersebut juga akan melihat peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, dan obat-obatan akan masuk ke Jalur Gaza untuk para sandera yang membutuhkan.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Israel pada awalnya akan diizinkan untuk mempertahankan posisi militernya di Gaza, tetapi tanpa melakukan operasi.

Meskipun tidak disebutkan dalam laporan tersebut, kesepakatan potensial tersebut juga diasumsikan mencakup pembebasan tahanan Palestina. (ToI)

Editor : Sabar Subekti