Pejabat Nigeria Lecehkan Para Korban Boko Haram
LAGOS, SATUHARAPAN.COM – Pengawas Hak Asasi Manusia (HRW) pada Senin (31/10) menuduh para pejabat Nigeria mengeksploitasi perempuan dan gadis secara seksual di beberapa kamp untuk para korban Boko Haram di wilayah timur laut negara itu.
HRW mengatakan bahwa mereka pada Juli telah mencatatkan 43 kasus wanita dan gadis di tujuh kamp pengungsi internal (IDP) di Maiduguri, pusat pemberontakan para ekstremis selama tujuh tahun, yang dilakukan oleh kepala kamp, beberapa kelompok, para polisi, dan tentara.
"Sudah cukup buruk bahwa para wanita dan gadis tersebut tidak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan untuk trauma mengerikan itu akibat kelompok Boko Haram," kata Mausi Segun, peneliti senior Nigeria di HRW.
"Ini penghinaan dan memalukan bahwa orang-orang yang seharusnya melindungi para wanita dan gadis tersebut malah melecehkan mereka,” kata dia.
Para pejabat pemerintah tidak dapat dimintai komentar terkait tuduhan tersebut. Empat korban pelecehan itu mengatakan kepada HRW bahwa mereka dibius dan diperkosa, sedangkan 37 lainnya dipaksa melakukan hubungan intim melalui pernikahan palsu atau dijanjikan dibantu secara material dan keuangan.
Boko Haram telah menghancurkan timur laut Nigeria dalam pencariannya mendirikan sebuah negara Islam, dan mengakibatkan tewasnya lebih dari 20.000 orang dan membuat 2,6 juta orang mengungsi dari tempat tinggalnya. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...