Prancis Desak Inggris Tampung 1.500 Imigran Anak di Calais
DOUE-LA-FONTAINE, SATUHARAPAN.COM – Presiden Prancis Francois Hollande pada Minggu (30/10) mendesak Inggris untuk menerima 1.500 anak tanpa pendamping dari kamp "Jungle" saat para pejabat mempercepat proses pembersihan kamp imigran Calais yang hampir kosong tersebut.
Hollande memuji proses evakuasi kamp luas tersebut dan berjanji bahwa Prancis tidak akan mengizinkan pendirian kamp darurat lainnya, yang telah menjadi simbol dari krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.
Namun, dia berjanji anak-anak yang berada di sebuah kamp penampungan dekat lokasi tersebut akan ditampung di seluruh negara itu, dengan harapan bahwa mereka akan diterima oleh Inggris.
"Kami harus bangkit untuk menghadapi tantangan masalah pengungsi. Kami tidak bisa menoleransi kamp tersebut dan kami tidak akan menoleransi kamp lainnya," kata dia saat sedang mengunjungi pusat penampungan di Doué-la-Fontaine di Prancis barat.
"Ada sekitar 1.500 anak tanpa pendamping di Calais dan mereka akan segera dikirim ke pusat (penampungan) lainnya," kata dia.
Hollande mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Perdana Menteri Theresa May untuk memastikan para pejabat Inggris "mendampingi anak-anak ke pusat (penampungan) ini dan akan berperan terhadap penerimaan mereka ke Inggris."
Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Prancis dalam melindungi anak-anak itu di Calais dan memindahkan mereka yang memenuhi syarat sesegera mungkin. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...