Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Reporter Satuharapan 19:39 WIB | Kamis, 16 Januari 2014

Pekan Depan Dishub Tutup Terminal Lebak Bulus

Sejumlah bus AKAP masih melayani penumpang di terminal Lebak Bulus.(Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pekan Depan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memastikan penutupan terminal Lebak Bulus bus antar kota antar provinsi (AKAP). Pendekatan terus dilakukan dengan para awak bus, pedagang, penjual tiket dan perusahaan otobus (PO) di terminal tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya gesekan saat pengosongan nanti.

Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono pihaknya bisa saja secara paksa mengosongkan terminal demi kepentingan perluasan pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT). Namun, pihaknya ingin pengosongan dilakukan dengan cara yang santun sehingga mereka yang berkepentingan di teminal juga akan dengan sukarela dan tanpa paksaan mengosongkan terminal.

"Sebenarnya kami bisa saja mengosongkan terminal bus AKAP Lebak Bulus pada 6 Januari lalu. Tapi, kami tidak ingin menggunana cara ditekan," ungkapnya, ditemui usai peluncuran bus tingkat wisata di Bundaran Hotel Indonesia, Kamis (16/1).

lebih lanjut Pristono menjelaskan, pendekatan yang dilakukan dengan memberikan pengertian agar para pedagang, penjual tiket dan lainnya mau mengerti dan bersedia pindah ke lokasi yang sudah ditentukan. Untuk pedagang, disediakan tempat pengganti seperti, di Pasar Mede dan Pasar Bata Putih. Sedangkan untuk PO diminta tetap memberikan pekerjaan kepada para penjual tiket. "Jadi, kami hanya memediasi antara PO dan penjual tiket," jelasnya.

Sedangkan untuk operasional bus AKAP, katanya, akan dialihkan ke terminal lainnya seperti, Terminal Kalideres, Pulogadung dan Kampung Rambutan. Di Terminal AKAP Lebak Bulus sendiri, hingga kini hanya menyisakan 15 PO yang masih beroperasi dari jumlah sebelumnya yang mencapai 135 PO.

Seperti diketahui, semula Terminal Bus AKAP Lebak Bulus akan dikosongkan mulai 7 Januari lalu. Namun, karena terjadi penolakan, rencana pengosongan gagal terealisasi. (beritajakarta.com

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home