Pekan Depan HSBC Umumkan PHK 10.000 Karyawan
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Bank terbesar di Eropa, HSBC Holdings Plc akan mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja terhadap ribuan karyawannya minggu depan.
Sky News, sebagaimana dikutip oleh Bloomberg, mengutip sumber-sumber yang dekat dengan masalah ini dan melaporkan bahwa Chief Executive Officer (CEO) HSBC, Stuart Gulliver, akan mengungkapkan hal itu ketika berbicara kepada para pemegang saham mengenai strategi bank itu pada 9 Juni mendatang,
Pemutusan hubungan kerja diperkirakan akan mencapai 10.000-20.000 orang, namun angka pastinya masih dibahas.
Heidi Ashley, juru bicara HSBC di London, menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Perusahaan tersebut mempekerjakan hampir 258.000 orang pada akhir tahun lalu.
Gulliver, 56, berusaha untuk mengurangi biaya dan menjual unit bisnis HSBC untuk meningkatkan pendapatan. Pada saat yang sama bank ini menghabiskan miliaran dolar untuk meningkatkan kepatuhan internal. Target pemotongan pekerjaan itu diperkirakan akan mengecualikan dampak potensial dari penjualan bisnis di Brasil dan Turki, serta kemungkinan pemisahan organisasi HSBC Inggris untuk memenuhi persyaratan pemisahan bisnis perbankan konsumer dan perbankan investasi.
HSBC juga mengancam untuk meninggalkan Inggris seiring dengan rencana kenaikan pajak dan pengenalan beberapa peraturan terberat di dunia.
HSBC penting menetapkan target yang jelas untuk mengurangi biaya sehingga dapat meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham. Investor selama ini melihat masih kurangnya bukti yang menunjukkan kemajuan, tulis James Chappell, analis Berenberg Bank, dalam sebuah catatan kepada klien bulan lalu. Pertumbuhan pendapatan ini tidak mungkin dalam lingkungan suku bunga rendah di mana perusahaan telah mengambil terlalu banyak utang, katanya.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...