Pekan Perdamaian Dunia untuk Israel-Palestina
SATUHARAPAN.COM – Pekan Perdamaian Dunia untuk Israel Palestina akan segera digelar pada 22 hingga 28 September mendatang di Palestina. Kegiatan ini diselenggrakan oleh Forum Ekumene Israel Palestina (Palestina Israel Ecumenical Forum/PIEF), forum yang dibentuk di bawah Persekutuan Gereja-Gereja Dunia (World Churches Council/WCC).
Kegiatan dengan tema "Yerusalem, Kota Keadilan dan Perdamaian" ini bersifat terbuka untuk warga gereja, komunitas yang berbasis agama, maupun lembaga swadaya masyarakat. Peserta diajak bergabung selama seminggu untuk melakukan advokasi dan mengambil tindakan yang mendukung penghentian pendudukan ilegal Palestina.
Selain itu, seluruh peserta diajak untuk menciptakan perdamaian yang adil untuk semua di Palestina dan Israel. Para peserta yang berasal dari berbagai penjuru dunia diharapkan bersatu selama seminggu untuk melakukan aksi damai bersama sebagai kesaksian internasional mengenai perdamaian.
Berdoa
Kegiatan yang dilakukan selama sepekan itu adalah adalah berdoalah, belajar, dan melakukan upaya advokasi untuk keadilan di Palestina. Peserta akan diajak berdoa bersama gereja-gereja yang hidup di didalam situasi konflik, menggunakan doa liturgi khusus dari Yerusalem dan sumber daya lain untuk mendukung ibadah selama seminggu.
Ditengah banyak kenyataan mengenai kekacauan di Israel dan khususnya terkait persoalan seputar Kota Yerusalem, para peserta juga akan diajak untuk belajar mengenai aksi yang dapat menciptakan perdamaian
Partisipan yang terlibat juga akan diajak untuk bertemu dengan para pemimpin politik untuk melakukan advokasi kebijakan yang bersifat ekumenis serta mempromosikan perdamaian dan keadilan.
Sudah lebih dari 64 tahun sejak tahun 1948, Israel merdeka dari Inggris dengan ditandai pembagian wilayah Palestina. Kemerdekaan itu diraih Israel kurang dari 50 tahun sejak seorang wartawan Wina sekaligus pendiri bernama Zionis Theodor Herzl menyatakan pemikirannya, "Jika kita bisa, itu bukan mimpi."
Tetapi selisih 19 tahun atau sejak 45 tahun lalu, konflik Israel Palestina mulai pecah karena adanya pendudukan wilayah di Tepi Barat dan Gaza. Sampai sekarang kedua bangsa itu masih mengalami kesulitan untuk menempuh jalan damai.
PIEF WCC juga memiliki mimpi besar antara lain, sudah waktunya bagi Palestina dan Israel untuk berbagi perdamaian yang adil. Sudah waktunya bagi Palestina untuk merasakan kebebasan dari pendudukan. Selain itu mimpinya adalah, sudah waktunya bagi persamaan hak dan menyembuhkan jiwa yang terluka.
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...