Pelaku Penusukan Meninggal, Pernah Daftar Jadi Polisi
TANGERANG, SATUHARAPAN.COM - Pelaku penyerangan tiga polisi di Tangerang, Banten, Sultan Azianzah (22) meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Jakarta Timur.
"Pelaku penusukan polisi di Tangerang meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Polri karena kehabisan darah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, hari Kamis (20/10).
Menurut Martinus, pelaku berasal dari keluarga polisi. Pelaku merupakan bungsu dari empat bersaudara. Kakak pertama dan kedua merupakan anggota kepolisian. Sedangkan kakak yang ketiga bekerja di Bandara Soekarno - Hatta sebagai petugas keamanan.
Kakak pertama SA adalah anggota Reserse Narkoba dan kakak keduanya adalah anggota polisi lalu lintas di Polrestro Tangerang.
Sementara pelaku juga diketahui pernah mendaftar sebagai anggota polisi namun gagal.
"Informasi yang saya tahu, SA itu pernah daftar jadi anggota polisi tetapi enggak diterima. Sebab, kakaknya juga polisi," kata Doni, tetangga pelaku ditemui di rumah pelaku di Lebak Wangi Sepatan, hari Kamis (20/10).
Namun, dirinya jarang melihat SA bersosialisasi dengan warga sekitar. Hanya beberapa kali saja dia melihatnya tetapi setelah itu tak terlihat lagi.
Dirinya mengaku kaget ketika SA diketahui sebagai pelaku penusukan anggota polisi di Tangerang, sebab keluarga SA adalah juga polisi.
"Kaget ketika ada mobil polisi datang dan dikasih tahu jika SA menusuk polisi," ujarnya.
Ketua RT 04/02 Lebak Wangi, Muhidin, mengatakan pelaku merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Kakak pertama dan kedua merupakan anggota kepolisian.
Muhidin mengatakan pelaku bernama Sultan Azianzah namun kurang bersosialisasi dengan tetangga karena lebih banyak pekerjaan di luar.
"Saya juga merasa kaget, kakaknya polisi. Lalu kenapa adiknya menyerang anggota polisi juga. Ini juga setelah ada polisi datang," katanya.
Pelaku menyerang korban dengan membabi buta menggunakan senjata tajam berbentuk golok. Akibatnya tiga anggota polisi mengalami luka tusuk di tubuh dan satu di antaranya Kapolsek Tangerang Kompol Effendi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan barang bukti yang diamankan pelaku, yakni satu senjata tajam jenis pisau, satu senjata tajam jenis badik.
Selain itu, satu sarung senjata tajam badik, dua benda yang diduga bom pipa yang terletak di pinggir jalan dan pinggir kali, satu tas warna hitam, satu sorban putih, satu stiker yang menempel di pos lalu lintas. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...