Pelatih AS Roma: Kemenangan Lawan Chievo Adalah Kerja Keras Tim
ROMA, SATUHARAPAN.COM – Walau Juventus, dan Napoli menang pada pertandingan lain, tetapi AS Roma tetap semangat dan para pemain AS Roma tetap bermain tenang hingga meraih kemenangan. Rudi Garcia selaku pelatih AS Roma melontarkan pernyataan ini seusai timnya meraih kemenangan atas Chievo pada lanjutan Liga Italia yang berlangsung Jumat (1/10) dini hari di Stadion Olimpico, Roma.
Garcia mengatakan kerja keras tidak hanya pada striker Marco Boriello, tetapi juga seluruh pemain, walau lini belakang Chievo yang menumpuk banyak pemain di kotak penalti, tidak mendukung sepakbola modern yang menerapkan penyerangan.
“Juve dan Napoli menang kemarin, tetapi Inter dan Fiorentina tersandung , dan memiliki 11 kami masih memiliki keunggulan poin atas mereka semua, ini merupakan langkah besar yang harus kami jaga. Borriello telah mencetak gol dalam darahnya, dan mari kita lupa itu karena saat ini tidak mudah bagi dia bermain sebagai striker tunggal karena bola yang menuju ke kotak penalti selalu tergantung umpan-umpan jitu dari gelandang yang mendukungnya. banyak bola tidak berhasil sampai ke Borriello, tetapi Florenzi (gelandang Roma) selalu berhasil menyampaikan bola padanya,” kata Garcia.
Garcia mengatakan tak mau terlampau lama untuk merayakan sepuluh kali kemenangan beruntun yang diraih AS Roma di Liga Italia musim ini, karena pada Senin (4/10) Roma akan melawat ke kandang Torino.
" Apakah kita makan malam bersama di Stadion Olimpico setelah pertandingan ? Ya, dalam rangka mempersiapkan untuk pertandingan Torino yang terbaik yang kita bisa. Ini adalah sepuluh kemenangan beruntun yang fantastis bagi kami , tapi kami tidak punya waktu untuk merayakan itu sangat banyak, karena Torino mendapatkan satu hari istirahat lebih dari kami,” lanjut Garcia.
Garcia membantah kabar bahwa ada kekuatan supranatural yang membantu anak buahnya sehingga meraih sepuluh kali kemenangan berturut-turut pada awal kompetisi Liga Italia musim 2013-2014 ini.
“Kami memiliki penguasaan bola 75 persen, yang berarti lawan kami harus maksimal menjalankan pertahanan, dan kalau ada orang-orang mengatakan ada penyihir yang membantu kita menang, mudah sekali jawabnya. Saya memiliki semua penyihir di sini, mulai dari kiper hingga kapten kesebelasan. Aku memiliki para penyihir (anak asuhnya), dan hari ini juga kita melihat kekuatan sihir yang ajaib dari tim ini. Semua orang di sini ingin menang dan bermain dengan baik di lapangan. Itulah sihir yang nyata, karena sihir para pemain mampu membuat penonton berdecak kagum,” lanjut Garcia.
Kemenangan sepuluh kali beruntun yang diraih AS Roma ini, diraih lewat gol yang dicetak penyerang tunggal AS Roma Marco Boriello pada menit ke-67. Kemenangan sepuluh kali beruntun ini membuat AS Roma sebagai satu-satunya tim yang pada awal musim memiliki catatan kemenangan sempurna sepanjang sejarahLiga Italia Seri A.
Pada pertandingan ini, AS Roma bukannya tanpa kesulitan saat melawan peringkat terbawah Liga Italia tersebut. Kesempatan mencetak gol AS Roma pertama kali didapat menit ke-21, bola tendangan kencang Strootman dari luar kotak penalti masih dapat ditepis kiper Chievo, Christian Puggioni. Hingga menit ke-40, tak banyak peluang yang didapat oleh kedua tim. Roma kesulitan menembus pertahanan Chievo yang rapat.
Pada menit ke-67, kerjasama beberapa pemain Roma, Alessandro Florenzi dan Ljajic yang melakukan saling operan di sisi kiri pertahanan Chievo berhasil dengan baik, karena saat Florenzi mengirim bola ke gawang, Marco Boriello memaksimalkan bola sundulannya, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0. Hingga laga usai, tak ada gol lagi yang tercipta. Skor 1-0 untuk kemenangan Roma bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Kemenangan ini mengokohkan posisi AS Roma di puncak klasemen dengan nilai 30, hasil 10 kali kemenangan beruntun AS Roma.
Susunan pemain:
Roma: De Sanctis; Torosidis, Benatia, Castan, Dod (Balzaretti 65); Pjanic (Bradley 81), De Rossi, Strootman; Ljajic, Borriello, Marquinho (Florenzi 59)
Chievo: Puggioni; Frey, Dainelli (Papp 62), Claiton; Sardo, L Rigoni, Hetemaj, Bentivoglio (Acosty 77), Drame (Estigarribia 66); Pellissier, Paloschi (soccerway.com/ asroma.it).
Editor : Bayu Probo
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...