Pelatih Ingin Al Ikhlas Tingkatkan Serangan, di Perempat Final LSN
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelatih kesebelasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ikhlas Jakarta, Mudhori menyebut dalam menghadapi babak Perempat Final Liga Santri Nusantara (LSN), dia akan memberi instruksi bermain total menyerang ke anak buahnya.
“Saya akan menggunakan strategi serupa tetapi pola permainan dan serangan anak-anak (pesepak bola Al Ikhlas, red) akan saya tingkatkan baik fisik maupun teknik karena kemungkinan lawan yang akan kita hadapi kemungkinan di atas mereka,” kata Mudhori kepada satuharapan.com setelah dia menyaksikan timnya menggilas Ponpes Ummu Sabri Kendari, Sulawesi Tenggara dengan skor 4-0 pada perdelapan final LSN, hari Sabtu (31/10) di Lapangan Sepak Bola TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Perempat Final Liga Santri Nusantara akan digelar Sabtu (7/11) dan Minggu (8/11) di Lapangan Sepak Bola TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Ponpes Al Ikhlas akan menghadapi Ponpes Ponpes Al Asy Ariyah Kabupaten Tangerang di perempat final LSN, sementara itu tiga partai lainnya mempertemukan Ponpes Nurul Islam Jember melawan Ponpes Al Fiyah Purwakarta, Ponpes Nur Iman Sleman menghadapi Ponpes Daarul Maarif Indramayu, kemudian Ponpes Darunnajah Garut akan melawan Ponpes Walisongo Sragen.
Selanjutnya partai semi final akan diselenggarakan Kamis (26/11), kemudian partai puncak digelar Minggu (29/11) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Mudhori menyebut bahwa lawan di perempat final tidak dapat diprediksi kekuatannya, sehingga dia menyebut bahwa peluang untuk lolos ke tahap yang lebih tinggi akan lebih sulit.
Menjelang perempat final apabila pertandingan akan digelar tengah hari, maka dia sudah melatih fisik para pemainnya dengan maksimal seperti yang dipertontonkan saat menggulung Ponpes Ummu Sabri dari Kendari dengan skor 4-0.
“Sebenarnya kami sudah antisipasi (main siang hari, red),” dia menambahkan.
Mudhori berandai-andai Ponpes Al Ikhlas lolos hingga semi final, maka dia memang berharap akan main di luar Jakarta.
“Biar anak anak kami dapat pengalaman main di luar kota, karena mereka kan bisa refreshing, karena kalau main di jakarta aja kan mereka pasti bosan,” kata Mudhori.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...