Pelatih Portugal Tak Gentar AncamanTeroris di PE 2016
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pelatih tim nasional Portugal, Fernando Santos, menyebut timnya tidak gentar dengan ancaman terorisme yang kemungkinan besar muncul saat penyelenggaraan Piala Eropa (PE) 2016, di berbagai kota di Prancis.
“Kami tidak takut, sepak bola merupakan aktivitas yang mendapat respon yang kuat terhadap isu-isu ini. Tapi mari kita percayakan bahwa ada yang akan mengatasi masalah ini,” kata Fernando Santos di sela-sela pemusatan latihan yang dilakukan tim nasional Portugal di London, Inggris, hari Jumat (3/6), seperti diberitakan situs sepak bola soccerway.com.
Tim nasional Portugal sedang berada di London, Inggris dalam rangka mempersiapkan diri menjelang PE 2016 yang akan dimulai hari Jumat (10/6) malam WIB.
Santos tidak mempedulikan pendapat media massa di Portugal yang menyatakan timnya bakal menjadi target teroris di PE 2016 karena Portugal dibela megabintang milik Real Madrid, Cristiano Ronaldo. “Keamanan Ronaldo dan Portugal di Piala Eropa 2016 menjadi tanggung jawab Prancis selaku tuan rumah,” kata Santos menambahkan.
Pada November 2015, di Paris, Prancis sempat terjadi aksi terorisme saat laga persahabatan Prancis menghadapi Jerman. Aksi terorisme lainnya yang terjadi bersamaan di Paris yakni saat terjadi sebuah konser musik di Gedung Pertunjukkan Bataclan, Paris.
Santos mengemukakan saat ini belum menjelaskan apakah megabintang, Cristiano Ronaldo akan menyewa pengawal pribadi.
“Bila diperlukan (pengawalan khusus, red) kami akan menyiapkan segalanya. Pada kenyataannya, semua itu menjadi tanggung jawab dari otoritas keamanan Prancis, “ kata Santos.
Di PE 2016, Portugal tergabung di Grup F bersama Islandia, Austria dan Hungaria. Di laga perdana Portugal bakal bertemu Islandia di Stadion Geoffroy Guichard, Saint Etienne, pada hari Rabu (15/6) dini hari WIB.
Persiapan Portugal
Setelah mengalami kekalahan melawan Inggris dengan skor 1-0 dalam laga uji coba menjelang PE 2016, di Stadion Wembley, London, hari Jumat (3/6) dini hari WIB, pelatih berusia 61 tahun tersebut mengatakan tidak terlalu sedih dengan kekalahannya.
“Saya lihat kehadiran Cristiano Ronaldo sangat penting bagi tim ini, apalagi dia adalah pemain terbaik di dunia karena memiliki kecepatan, atletis,” kata Santos.
Santos menyebut kekalahan dari Inggris karena anak asuhnya berada dalam keadaan kurang beruntung. Penyebabnya yakni salah satu pemain belakang Portugal, Bruno Alves diganjar kartu merah di menit ke-35 karena melakukan pelanggaran terhadap penyerang tim nasional Inggris, Harry Kane. Gol tunggal kemenangan Inggris dihasilkan Chris Smalling menit ke-86.
“Saya harap nanti di Piala Eropa (PE 2016, red) tim ini bisa sedikit lebih ofensif,” kata Santos. (soccerway.com).
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...