Peluncuran NASA-SpaceX ke ISS Berikutnya Ditunda Hingga 22 April
SATUHARAPAN.COM- Peluncuran awak NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS/ International Space Station) dengan roket SpaceX mundur setidaknya dua hari lagi, hingga tidak lebih awal dari 22 April, kata badan antariksa itu.
SpaceX, perusahaan roket swasta pengusaha miliarder, Elon Musk, telah dijadwalkan untuk membawa tim ke stasiun luar angkasa "operasional" keduanya ke orbit NASA pada akhir Maret dari Kennedy Space Center di Florida. Tetapi NASA mengumumkan pada bulan Januari bahwa tanggal target telah mundur menjadi 20 April.
Jadwal disesuaikan lagi berdasarkan waktu penerbangan yang tersedia ke stasiun luar angkasa, didorong oleh mekanisme orbital, yang akan menjaga kebutuhan astronot untuk tidur seminimal mungkin, kata juru bicara NASA, Dan Huot, mengatakan pada hari Senin (8/3).
Penerbangan tersebut menandai misi rotasi awak stasiun luar angkasa penuh kedua yang diluncurkan di atas pesawat ruang angkasa perusahaan swasta, roket SpaceX Falcon 9, dengan ujung kapsul Crew Dragon yang akan dibawa ke orbit.
SpaceX Crew-2 yang beranggotakan empat orang terdiri dari dua astronot NASA, komandan misi Shane Kimbrough dan pilot Megan McArthur, bersama dengan astronot Jepang Akihiko Hoshide dan sesama spesialis misi Thomas Pesquet dari Badan Antariksa Eropa.
Setelah berlabuh di stasiun luar angkasa, mereka akan bergabung dengan empat astronot SpaceX Crew-1 yang tiba pada bulan November, dan kosmonot dibawa ke pos terdepan yang mengorbit di atas pesawat ruang angkasa Soyuz MS-18.
Crew-2 yang baru tiba akan tetap berada di orbit selama enam bulan, sementara Crew-1 akan kembali ke bumi pada awal Mei.
McArthur akan menjadi orang kedua dari keluarganya yang mengendarai Crew Dragon ke luar angkasa. Suaminya, Bob Behnken, adalah salah satu dari dua astronot NASA pada peluncuran Crew Dragon berawak pertama. Penerbangan uji coba Agustus lalu itu menandai misi orbit manusia pertama NASA dari AS dalam sembilan tahun, menyusul berakhirnya program pesawat ulang-alik pada tahun 2011. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...