WHO: Gejala Mirip Influenza Pasca Vaksinasi Diperkirakan Efek Respons Kekebalan
JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Senin (8/3) bahwa sebuah subkomite telah menyimpulkan keseimbangan antara manfaat dan risiko dari vaksin COVID-19 tetap menguntungkan setelah meninjau laporan adanya penyakit mirip influenza pada petugas kesehatan yang divaksinasi.
Komite Penasihat Global untuk Keamanan Vaksin menyimpulkan bahwa gejala penyakit mirip influenza dapat diperkirakan karena respons kekebalan setelah vaksinasi secara umum, dan laporan vaksin COVID-19 konsisten dengan efek samping vaksin yang diharapkan, kata WHO, dikutip Reuters.
Subkomite COVID-19 GACVS bertemu secara virtual pada hari Kamis, 25 Februari 2021, untuk meninjau informasi dan data yang tersedia tentang laporan penyakit serupa influenza pada petugas kesehatan yang telah menerima vaksin COVID-19. Gejala ini telah dilaporkan di beberapa negara.
Subkomite mencatat bahwa gejala mirip influenza juga telah dilaporkan dalam beberapa hari pertama setelah vaksinasi dengan vaksin COVID-19 dalam uji klinis. Ini termasuk sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, demam dan menggigil.
Kebanyakan gejala ringan sampai sedang dan sembuh dalam beberapa hari. Efek samping yang diduga dari vaksinasi ini lebih umum pada penerima vaksin yang lebih muda (di bawah usia 55 tahun) dibandingkan dengan orang yang lebih tua.
Berdasarkan tinjauan ilmiah yang cermat dari informasi yang tersedia, Sub-komite sampai pada kesimpulan bahwa gejala penyakit serupa influenza mungkin sebagai respons imun setelah vaksinasi secara umum.
Laporan terbaru tentang vaksin COVID-19 konsisten dengan profil efek samping yang diperkirakan dari vaksin ini, yang semuanya dapat ditoleransi dengan baik.
Mengingat hal ini, panitia menganggap bahwa keseimbangan antar manfaat dan risiko dari vaksin COVID-19 (dari laporan reaksi mirip influenza yang tersedia hingga saat ini) tetap menguntungkan dan tidak menyarankan revisi apa pun, saat ini, terhadap rekomendasi seputar keamanan vaksin ini.
Panitia merekomendasikan agar orang-orang yang divaksinasi diberi tahu, sebelum vaksinasi, tentang potensi gejala mirip influenza yang akan terjadi setelah menerima vaksin COVID-19. Gejala tersebut harus ditangani dengan tepat, dengan nasihat medis jika diperlukan. Terjadinya gejala sementara seperti sakit kepala, demam dan nyeri otot setelah dosis pertama vaksin ini tidak mencegah pemberian dosis kedua.
Editor : Sabar Subekti
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...