Pemain MU Gembira Natalan Bersama Anak-anak di RS
MANCHESTER, SATUHARAPAN.COM – Para pemain Manchester United (MU) bergembira menghabiskan waktu berbagi kasih di beberapa rumah sakit di kota Manchester, Inggris.
Para pemain MU, seperti diberitakan Mirror, hari Selasa (22/12) terbagi dalam beberapa kelompok, penyerang MU, Wayne Rooney, Anthony Martial, dan dua gelandang MU, Memphis Depay, Marouane Fellaini berbagi kasih dengan pasien di Rumah Sakit anak Royal Manchester, dan Rumah Sakit Anak Christie and Francis.
Barisan gelandang MU, Michael Carrick, Chris Smalling, dan Sam Johnstone berbagi kasih dengan Pusat Rehabilitasi Anak Christie’s Palatine.
Memphis Depay bergembira berbagi kasih dan membagi-bagikan sejumlah paket makanan, seperti kue, susu, dan kebutuhan nutrisi anak-anak. Tidak ketinggalan mereka memberikan obat-obatan ke pihak rumah sakit.
“Saya pikir bagus menghabiskan waktu dengan anak-anak yang mungkin akan terbaring sakit di sini, saya ikut sedih karena mungkin mereka akan menjalani pengobatan saat Natal,” kata Memphis Depay.
“Saya sadar sukacita harus saya berikan, karena mungkin saja salah satu dari mereka adalah pendukung kami (fans Manchester United, Red),” kata gelandang MU asal Belanda ini.
Gelandang MU asal Belanda ini menjelaskan bahwa dia juga bersimpati dan berbagi kasih atas penderitaan yang dialami anak-anak di rumah sakit, akan tetapi bagi dia adalah suatu kehormatan besar dapat membuat anak-anak bergembira.
“Kami datang dan memberi mereka hadiah, bagi saya berbagi barang-barang kebutuhan adalah hal kecil untuk dilakukan, dan kelihatannya sepele, tetapi bagi mereka itu benar-benar penting,” kata Depay.
Depay menjelaskan barang-barang tersebut tidak terlalu penting bagi dia, namun kehadiran dia dan kawan-kawannya sangat penting untuk menghangatkan suasana saat suhu kota Manchester di bulan Desember mulai dingin.
Senada dengan Depay, gelandang muda Jessee Lingard senang berada di tengah anak-anak.
“Saya gembira karena saya mengingat kembali masa anak-anak saya, dan mereka saat ini mungkin kurang beruntung seperti kami,” kata Lingard.
“Momen ini penting bagi kami, karena kami adalah panutan bagi anak-anak dan apa yang kita lakukan di dalam dan luar lapangan akan ditiru anak-anak, jadi kita harus menjadi panutan yang baik dan memberi contoh yang baik bagi semua orang,” kata dia.
Pemain belakang MU, Chris Smalling mengatakan bahwa kondisi finansial yang berkecukupan terkadang tidak membuat bahagia, dan harta benda tidak selamanya menjadi jaminan kesejahteraan seseorang, apalagi para pesepak bola.
“Saya senang melihat anak-anak tersenyum dengan mereka, saya senang mengobrol dan melihat bagaimana mereka mendapatkan suka cita, walau saya dengar dari beberapa perawat ada yang mengalami masa yang cukup sulit karena terapi hampir bertahun-tahun, dan itu sangat menyentuh perasaan kami,” kata Smalling.
De Gea Marah, Mendadak Tes Doping
Kiper Manchester United David de Gea kesal karena saat teman-temannya berbagi kasih natal dengan anak-anak di berbagai rumah sakit anak di Manchester, dia diwajibkan oleh klub menjalani serangkaian tes doping di Carrington, Manchester.
Kiper berusia 25 tahun itu diwajibkan oleh klub tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Kenapa saya tidak diberitahu sebelumnya, mengesalkan, memang, karena seharusnya saya ada acara dengan teman-teman di rumah sakit,” kata dia.
De Gea sempat digosipkan akan meninggalkan MU karena akan diboyong ke Real Madrid (Spanyol) pada Agustus 2015 lalu, tetapi De Gea membuktikan performa terbaik sehingga pelatih MU, Louis Van Gaal mempertahankan dia di klub. (sportsmole.co.uk/ mirror.co.uk).
Editor : Eben E. Siadari
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...