Shanti Berusaha Tidak Gugup di Catur Asia Tenggara
BEKASI, SATUHARAPAN.COM – Pecatur putri Indonesia, Shanti Nur Abidah berusaha tidak gugup saat bertanding di kejuaraan catur yang diikuti beberapa negara Asia Tenggara, JAPFA 3rd ASEAN Chess Championship.
"Ini turnamen ASEAN pertama saya, tentu saya akan tegang, tapi saya akan berusaha mengusir ketegangan itu," kata Shanti beberapa saat setelah upacara pembukaan JAPFA 3rd ASEAN Chess Championship, hari Selasa (22/12) di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, Jawa Barat.
Dia ingin berusaha tidak gugup sama seperti saat dia sukses mengenggam medali perunggu pada kejuaraan catur kelompok umur 2015 di Pattaya, Thailand.
Di kejuaraan ini Shanti bertekad meraih norma grandmaster wanita (WGM). “Ini kesempatan saya meraih norma WGM, saya harus sukses di sini," kata Shanti yang masih berusia 15 tahun itu.
Pada Kamis Rabu (16/12), Ketua Panitia Penyelenggara JAPFA 3rd ASEAN Chess Championship, Kristianus Liem menjelaskan kejuaraan ini diikuti para pecatur dari lima negara yaitu tuan rumah Indonesia, Myanmar, Vietnam, Filipina dan Malaysia.
Liem menjelaskan selain Shanti, para pecatur putri Indonesia yang tampil antara lain Amanda Suci Fitriani, Chelsie Monica Sihite dan Dewi Ardiani Anastasia Citra. Sedangkan para pecatur putra Indonesia antara lain Susanto Megaranto dan Sean Windshand Cuhendi.
Ia menambahkan kejuaraan akan menggelar 11 babak karena banyaknya minat dan antusias dari para peserta.
“Kejuaraan ini mempertandingkan tiga kategori yakni ASEAN Open (putra dan putri, Red), ASEAN Women (khusus putri, Red), dan Challengers (bagi pecatur pemula, Red),” kata Liem. (Ant).
Editor : Eben E. Siadari
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...