Pemain NBA Temui Paus Fransiskus Bahas Keadilan Sosial
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Lima pemain NBA bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Senin, untuk membahas masalah keadilan sosial setelah musim lalu para pemain yang berkiprah di kompetisi paling bergengsi di dunia itu menyuarakan upaya memerangi ketidaksetaraan rasial.
Para pemain yang bertemu Paus adalah Anthony Tolliver, Kyle Korver, Sterling Brown, Jonathan Isaac dan Marco Belinelli. Mereka didampingi Direktur Eksekutif National Basketball Players Association (NBPA) Michele Roberts dan Kepala Hubungan Internasional NBPA Matteo Zuretti Sherrie Deans.
“Kami sangat tersanjung mendapatkan kesempatan ini untuk datang ke Vatikan dan berbagi pengalaman kami dengan Paus Fransiskus,” kata Small forward
Milwaukee Bucks Kyle Elliot Korver.
“Keterbukaan dan keinginannya untuk membahas masalah ini sangat menginspirasi dan mengingatkan bahwa pekerjaan kami memiliki dampak global dan harus terus bergerak maju," katanya dalam rilis berita yang diunggah laman nbpa.com.
Asosiasi Pemain Bola Basket Nasional (NBPA) adalah persatuan untuk pemain bola basket profesional di National Basketball Association (NBA).
Didirikan pada tahun 1954, misi NBPA adalah untuk melindungi dan mendukung hak dan bakat para pemain, memperbesar kekuatan kemauan kolektif, dan memperkuat suara para pemain sebagai pemimpin yang akan melampaui persoalan olahraga dan masyarakat secara global.
Didedikasikan untuk melestarikan legacy anggotanya, NBPA Foundation memberikan dukungan dan bantuan kepada orang, komunitas, dan organisasi di seluruh dunia yang berupaya meningkatkan kehidupan mereka yang membutuhkan.
"Pertemuan hari ini adalah pengalaman yang luar biasa," kata forward Memphis Grizzlies Tolliver.
"Dengan dukungan dan berkah Paus, kami sangat bersemangat untuk memasuki musim depan yang dihidupkan kembali untuk terus mendorong perubahan dan menyatukan komunitas kami," kata Tolliver.
Video pertemuan yang diunggah di laman NBPA menunjukkan para pemain memberikan hadiah kepada Paus termasuk jersey Orlando Magic.
Direktur eksekutif NBPA Michele Roberts mengatakan, pertemuan itu memvalidasi kekuatan suara para pemain tentang berbagai persoalan sosial.
"Salah satu pemimpin paling berpengaruh di dunia berusaha untuk berbicara dengan mereka menunjukkan pengaruh platform mereka," kata Roberts.
"Saya tetap terinspirasi oleh komitmen berkelanjutan para pemain kami untuk melayani dan mendukung komunitas kami."
Liga basket dan para pemainnya meningkatkan seruan mereka untuk reformasi seluruh sistem musim lalu setelah kematian George Floyd pada Mei, seorang pria kulit hitam yang meninggal dalam tahanan polisi di Minneapolis dalam sebuah insiden yang terekam dalam video.
Musim sela COVID-19 dilanjutkan di dalam gelembung bio-secure di Florida dengan para pemain mengenakan pesan keadilan sosial di kaus mereka dan "Black Lives Matter" dicetak di lapangan basket.
Musim reguler NBA baru dijadwalkan akan dimulai pada 22 Desember.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...