Pemain-pemain Tua di Ajang Piala Eropa

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Turnamen sepakbola kerap menghadirkan rekor-rekor. Final Piala Eropa 1988 mencatat Marco van Basten dengan tendangan volinya menaklukkan kiper Uni Soviet Rinat Dasayev melengkapi gol pertama yang dicetak Ruud Gullit. Kemenangan tersebut sekaligus membalas kekalahan Belanda dari Uni Soviet dalam fase grup.

Gol van Basten tercatat sebagai salah satu gol terbaik, dimana Basten melakukan tendangan volly pada tiang jauh setelah mendapat umpan dari Arnold Mühren.

Pemain Tertua yang Tampil

Penampilan Lothar Matthäus melawan Portugal pada  Piala Eropa 2000 menjadikannya sebagai pemain tertua yang pernah tampil di Kejuaraan Eropa dan menjadi penampilan terakhirnya di Timnas Jerman dengan penampilan sebanyak 150 pertandingan. Matthäus tampil dalam usia 39 tahun 91 hari melampaui rekor Morten Olsen saat tampil di Kejuaraan Eropa 1988 saat dikalahkan Italia 2-0. Olsen saat itu berusia 38 tahun 308 hari dalam penampilan yang ke-100 untuk Denmark.

Jika dimainkan dalam Piala Eropa 2016, penjaga gawang Gabor Király (Hongaria), Shay Given (Rep. Irlandia) dan Gunnleifur Gunnleifsson (Islandia), yang saat ini berada dalam rentang usia 39-40 tahun berkesempatan  memecahkan rekor yang telah lama dipegang Matthäus.

Pemain Tertua yang Memenangi Kejuaraan

Umpan silang Arnold Mühren dari sisi kanan pertahanan Uni Soviet melambung menuju van Basten yang tidak terjaga. Tanpa mengontrol bola terlebih dahulu, van Basten menendang bola ke tiang jauh. Bola yang melambung melewati Dasayev tiba-tiba menukik tajam menggetarkan jala.

Dunia akan selalu mengenang tendangan voli Van Basten, namun jarang yang memperhatikan proses terjadinya gol. Sesaat setelah memotong serangan pemain lawan, Tiggelen membawa bola langsung ke jantung pertahanan Uni Soviet. Dari sisi tengah lapangan, Tiggelen menyodorkan bola melebar kepada Mühren.

Dari sisi kanan pertahanan Uni Soviet, Mühren setelah mendapatkan sontekan dari Tiggelen langsung mengirimkan umpan silang setelah melihat Van Basten dalam posisi minim pengawalan.

Tanpa melakukan kontrol bola, Van Basten langsung menendang bola yang masih melayang. Intuisi dan skill van Basten sebagai penyerang terlihat jelas. Dasayev hanya mampu terlompat sejenak sambil melihat proses masuknya gol tanpa bisa memberikan antisipasi atas arah bola.

Hingga saat ini gol Basten tercatat sebagai gol indah dalam sebuah final turnamen besar Piala Eropa dengan tensi pertandingan yang tinggi dan Mühren tercatat sebagai pemain tertua yang memenangi Piala Eropa dalam usia 37 tahun 23 hari saat mendapatkan pengalungan medali.

Mühren beruntung mundur dan gantung sepatu dalam suasana kemenangan. Berbeda dengan Lothar Matthäus yang mengakhiri kiprahnya di timnas Jerman dalam kondisi tim tersisih pada fase grup Piala Eropa 2000 sementara Jens Lehmann hanya puas sebagai runner-up Piala Eropa 2008.

Hingga saat ini Jens Lehmann tercatat sebagai pemain tertua yang tampil dalam partai final Piala Eropa 2008 dalam usia 38 tahun 232 hari.

Pemain Tertua yang Mencetak Gol

Hingga 26 menit tersisa Austria masih tertinggal 1-0 dari Polandia dalam babak penyisihan grup B final Piala Eropa 2008. Masuknya pemain Sturm Graz, Ivica Vastic menambah daya serang Austria. Dalam tambahan waktu Ivica Vastic menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Bagi Vastic, gol ini merupakan gol ke-14 untuk Austria dalam penampilan internasionalnya yang ke-50. Meskipun Austria tersisih, Ivica Vastic mencatatkan rekor sebagai pemain tertua yang mampu mencetak gol dalam sejarah penyelenggaraan Piala Eropa. Vastic mencetak gol di turnamen terakhirnya dalam usia 38 tahun 257 hari.

Masih banyaknya pemain tua dalam Piala Eropa 2016, rekor partisipasi pemain tua akan mungkin terpecahkan. Saat final Piala Eropa 2016, 10 Juli usia Pirlo, Király, Given, Gunnleifsson, Eidur Gudjohnsen, Roy Carroll, dan Ricardo Carvalho Mutu akan juga lebih tua dari Mühren. Dengan kontribusi yang diberikan pada timnya, menarik untuk ditunggu kiprah jago-jago tua di antara ratusan talenta muda yang haus panggung. (uefa.com)