Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 13:55 WIB | Minggu, 21 Februari 2016

Pemandangan Sampah Menggunung di Bantaran Ciliwung

Pemandangan Sampah Menggunung di Bantaran Ciliwung
Pemandangan sampah mulai dari plastik dan barang tak terpakai menumpuk di salah satu tempat pembuangan sementara sampah yang berada di bantaran Sungai Ciliwung Jalan Raya Munggang, Condet-Balekambang, Jakarta Timur, Minggu (21/2). Tumpukan sampah dari sisa pembuangan warga sampai saat ini belum diangkut meski pintu akses di lokasi tersebut sudah ditutup oleh pihak Kelurahan setempat. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Pemandangan Sampah Menggunung di Bantaran Ciliwung
Areal tempat pembuangan sampah sementara sekitar 600 meter dengan tinggi sekitar 10 meter di kawasan bantaran sungai Ciliwung sampai saat ini belum ditindak lanjuti.
Pemandangan Sampah Menggunung di Bantaran Ciliwung
Kondisi sampah-sampah yang masih menumpuk yang masih menjadi pemandangan di sekitar bantaran sungai Ciliwung di Jakarta.
Pemandangan Sampah Menggunung di Bantaran Ciliwung
Tumpukan sisa sampah setelah dibakar yang menggunung dengan tinggi sekitar 10 meter dari bantaran sungai sampai saat ini masih menjadi pemandangan meski pintu akses di kawasan tersebut sudah ditutup oleh pihak Kelurahan.
Pemandangan Sampah Menggunung di Bantaran Ciliwung
Kondisi sampah yang menggunung di sekitar kawasan sungai Ciliwung di Jakarta yang sampai saat ini masih menumpuk dan belum ditindak lanjuti untuk penanganannya.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gundukan sampah menggunung masih menjadi pemandangan di sekitar kawasan sungai Ciliwung di Jalan Raya Munggang, Condet-Balekambang, Jakarta Timur hari Minggu (21/2). Sampah menggunung dari sisa pembuangan warga seluas 600 meter dengan tinggi sekitar 10 meter sampai hari ini masih menumpuk meski pintu akses menuju lokasi pembuangan sudah ditutup dengan pagar.

“Lokasi itu sudah ditutup oleh pihak Kelurahan, jadi tidak boleh lagi buang sampah di sekitar situ. Untuk sementara belum ada tindak lanjut apakah sampah-sampah tersebut akan diangkut atau bagaimana,” kata Abdul Kodir salah satu warga yang selama ini aktif membangun komunitas Ciliwung untuk selalu bersih.

Meski sudah ditutup, berdasarkan pemantauan di lokasi terlihat masih ada sampah-sampah yang tampak baru dibuang di tempat tersebut. Terlihat beberapa jenis sampah plastik dan juga sisa barang bekas masih berada di atas permukaan tumpukan sampah. Sementara sisa sampah lama terlihat sudah hangus karena dibakar. Diperkirakan ada sekitar ribuan kubik sampah yang ada di sekitar lokasi tersebut.

Sampah menjadi salah satu permasalahan dasar yang selama ini tidak mudah diatasi. Meski kebijakan pelarangan buang sampah di sembarang tempat sudah diberlakukan sejak lama, namun kesadaran di masyarakat masih kurang.

Hari ini gerakan peduli sampah sudah dimulai dengan mengusung Deklarasi Hari Bebas Sampah 2020 dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari serentak di Indonesia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home