Pembajakan Kereta di Pakistan: Serangan Pemberontak 21 Sandera Tewas
Semua, 33 orang pembajak dari pemberontak BLA tewas.
QUETTA-PAKISTAN, SATUHARAPAN.COM-Pemberontak yang menyerang kereta penumpang yang membawa 440 penumpang di Pakistan barat daya yang bergolak menewaskan 21 sandera sebelum pasukan keamanan membunuh semua 33 penyerang, dan semua penumpang lainnya diselamatkan, kata pejabat pada hari Rabu (12/3).
Menteri Informasi Pakistan, Attaullah Tarar, mengatakan kelompok separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) berada di balik serangan itu, dan operasi militer "telah berhasil mencapai kesimpulan logisnya."
Ia mengatakan tidak ada penumpang yang tewas karena operasi itu, dan memuji militer karena "mencegah potensi bencana." Kepala menteri provinsi, Sarfraz Bugti, mengatakan kepada majelis provinsi bahwa pasukan membunuh semua pemberontak yang terlibat.
Tiga tentara yang menjaga rel kereta api juga tewas dalam serangan yang dimulai pada hari Selasa (11/3) di Provinsi Balochistan yang bergolak, kata juru bicara militer, Letnan Jenderal Ahmad Sharif, kepada media lokal.
Tentara Pembebasan Baloch mengaku bertanggung jawab atas serangan kereta api di sebuah terowongan di bagian terpencil Balochistan. Juru bicara Jeeyand Baloch mengatakan kelompok itu siap membebaskan penumpang jika pihak berwenang setuju untuk membebaskan militan yang dipenjara.
BLA secara rutin menargetkan pasukan keamanan Pakistan dan juga menyerang warga sipil, termasuk warga negara China di antara ribuan orang yang bekerja pada proyek infrastruktur bernilai miliaran dolar di Balochistan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan negaranya “akan terus mendukung Pakistan dengan tegas dalam memajukan upaya kontraterorismenya.”
Beberapa kerabat sandera marah kepada Menteri Dalam Negeri, Mohsin Naqvi, yang tahun lalu mengklaim bahwa BLA bukanlah ancaman dan “seorang inspektur polisi biasa dapat memperbaiki situasi ini.”
Apa Yang Terjadi?
Kereta tersebut telah melakukan perjalanan dari Quetta ke kota utara Peshawar. Para pejabat mengatakan kereta Jafer Express sebagian berada di dalam terowongan ketika militan meledakkan rel, memaksa lokomotif dan sembilan gerbong berhenti.
Balochistan yang kaya minyak dan mineral adalah provinsi terbesar dan berpenduduk paling sedikit di Pakistan. Provinsi ini merupakan pusat bagi minoritas etnis Baloch di negara itu, yang anggotanya mengatakan mereka menghadapi diskriminasi dan eksploitasi oleh pemerintah pusat.
Balochistan berbatasan dengan Iran dan Afghanistan dan telah lama menjadi tempat pemberontakan. Para separatis menuntut otonomi yang lebih besar dari pemerintah di Islamabad dan bagian yang lebih besar dari sumber daya alam di wilayah tersebut.
Pemberontakan di kedua sisi perbatasan Iran-Pakistan telah membuat frustrasi kedua negara, yang pemerintahannya saling mencurigai mendukung — atau setidaknya menoleransi — beberapa kelompok.
Iran telah meminta bantuan dari Pakistan untuk melawan ancaman dari kelompok militan Jaish al-Adl. Pakistan ingin Teheran menolak memberikan tempat perlindungan bagi para pejuang BLA.
Apa Yang Diinginkan Para Pembajak?
Anggota militer sering menggunakan kereta api untuk bepergian dari ibu kota Balochistan, Quetta, ke bagian lain negara tersebut. Pada bulan November, BLA melakukan bom bunuh diri di sebuah stasiun kereta api di Quetta, menewaskan 26 orang.
BLA telah memperingatkan bahwa nyawa para sandera akan terancam jika pemerintah tidak bernegosiasi. Para analis mengatakan serangan dan fokusnya pada warga sipil dapat menjadi bumerang.
“Setelah gagal menghancurkan Angkatan Darat Pakistan di Balochistan, BLA telah mengalihkan targetnya dari militer ke warga sipil tak bersenjata. Hal ini mungkin akan membuat mereka langsung mendapat perhatian publik dan media, tetapi akan melemahkan basis dukungan mereka di dalam penduduk sipil, yang merupakan tujuan akhir mereka,” kata Syed Muhammad Ali, analis keamanan independen yang berbasis di Islamabad.
Penumpang yang diselamatkan, termasuk perempuan dan anak-anak, sedang dikirim ke kampung halaman mereka. Beberapa korban luka dibawa ke Quetta, sekitar 100 kilometer (62 mil) jauhnya. (AP)
Editor : Sabar Subekti

Pembajakan Kereta di Pakistan: Serangan Pemberontak 21 Sande...
QUETTA-PAKISTAN, SATUHARAPAN.COM-Pemberontak yang menyerang kereta penumpang yang membawa 440 penump...