Pemberontak Yaman Terima Tawaran Gencatan Senjata Saudi
SANAA, SATUHARAPAN.COM - Pasukan pembelot Yaman yang membantu pemberontak Syiah merebut sejumlah besar wilayah negara itu mengatakan pada Minggu (10/5) bahwa mereka menerima usulan gencatan senjata Arab Saudi yang akan mulai diberlakukan pekan ini.
“Setelah mediasi dengan negara-negara sahabat untuk menerapkan gencatan senjata kemanusiaan yang akan mengakhiri blokade tirani dan mengizinkan kapal-kapal komersial berlabuh di pelabuhan Yaman dan memungkinkan pendistribusian bantuan kemanusiaan, kami mengumumkan bahwa kami sepakat melaksanakan gencatan senjata kemanusiaan,” kata juru bicara Kolonel Sharaf Luqman kepada kantor berita Saba yang dikuasai pemberontak.
Para pemberontak sendiri belum memberikan pernyataan apa pun mengenai usulan gencatan senjata yang disampaikan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir. Menteri tersebut mengusulkan gencatan senjata lima hari yang akan diberlakukan mulai Selasa.
Tentara yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh memainkan peranan utama dalam merebut sejumlah besar wilayah di negara tersebut.
Pasukan pembelot tersebut menerima tawaran gencatan senjata Arab Saudi beberapa jam setelah pesawat-pesawat tempur pimpinan Arab saudi membombardir kediaman Saleh di Sanaa. (AFP/Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...