Pembunuh Bayaran Mengaku Membunuh 40 Orang
CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM – Seorang pria California yang tengah didakwa menghilangkan sembilan nyawa di California, mengaku pada tim penyidik bahwa sepanjang karirnya sebagai pembunuh bayaran selama puluhan tahun, ia telah membunuh 40 orang.
Errek Jett, seorang jaksa di Lawrence County, Alabama mengatakan, “Pria berusia 51 tahun, Jose Manuel Martinez, mengaku pada penyidik bahwa ia sebagai pembunuh bayaran yang bekerja di sebuah organisasi narkoba.”
“Kami percaya pada Martinez, ia memberikan informasi yang detail pada penyidik,” Jett menambahkan.
Martinez ditangkap tahun lalu, sesaat setelah melintasi perbatasan dari Meksiko menuju Arizona. Setelah itu, ia dikirim ke Alabama, dan menunggu sidang kasus dakwaan tersebut.
Pengacara pembela Thomas Turner, yang mewakili Martinez dalam kasus itu, mengatakan kliennya sangat ingin segera disidang di Alabama, sehingga ia bisa kembali ke California. Turner mengatakan Martinez bersikukuh dia tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan itu.
Turner mengatakan, “Martinez yakin bahwa dirinya tidak berhubungan dengan kasus pembunuhan yang didakwakan pada dirinya, sepertinya ia berkata jujur.”
“Sepanjang saya berbicara dengan Martinez, dia orang yang sopan dan individu yang menyenangkan, dia memiliki kepribadian yang baik,” Turner menambahkan.
Namun, seorang asisten jaksa, Anthony Flutz di California menyatakan hal sebaliknya.
Anthony Flutz, telah mengajukan tuntutan pada selasa (8/4), Flutz mengaitkan nama Martinez dengan kejadian di Tulare, Kern, dan Santa Barbara County pada 1980-2011.
Hukuman Mati
Penyidik telah merilis rincian kasus itu, dan mengatakan ada enam korban tewas di Tulare, dua di Kern, dan satu di Santa Barbara County. “Dengan usia korban di kisaran 22-25 tahun,” ucap peneliti.
Satu orang tertembak mati pada 1980, saat sedang mengemudi menuju tempat kerjanya di pagi hari. Sementara dua orang ditembak pada 1982, ketika sedang bekerja di sebuah peternakan, namun salah satunya masih hidup.
Masih dalam tahun yang sama, seorang pria hilang sebelum ditemukan dua hari kemudian oleh peternak dalam keadaan sudah tidak bernyawa, usai ditembak dan ditikam. Korban selanjutnya ditemukan pada 2000, tertembak mati ditempat tidur bersama empat anak-anaknya dirumah tersebut.
Selain kasus pembunuhan sembilan orang, Martinez juga menjadi terdakwa di California pada sebuah kasus percobaan pembunuhan, penyerangan dan penculikan.
Kasus Martinez di California memungkinkannya menerima hukuman mati.
Martinez sempat tinggal dan diam di Richgrobe, sebuah lingkungan pertanian kecil di pusat California, 64 kilometer dari utara Bakesfield.
Kini, Martinez ditahan di Alabama, sambil menunggu persidangan pada kasus pembunuhannya, pada 2013. Menurut Flutz, Martinez juga menjadi buronan di Florida, atas dua kasus pembunuhan yang terjadi pada 2006. (aljazeera.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...