Pemenang Nobel Kimia Meninggal di Manila
Ia memenangi Hadiah Nobel tahun 2010
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Pemenang Hadiah Nobel untuk bidang Kimia, Richard Heck, meninggal di Manila pada hari Sabtu, 10 Oktober, setelah muntah-muntah berkali-kali di awal pekan, seperti dilaporkan oleh Reuters.
Ia meninggal di usia 84.
Heck memenangkan Hadiah Nobel untuk Ilmu Kimia pada tahun 2010, bersama dengan Ei-ichi Negishi dan Akira Suzuki, atas penemuan baru mereka mengenai cara mengikat atom karbon.
Hasil temuan mereka digunakan dalam penelitian untuk memerangi kanker dan memproduksi layar komputer tipis.
Meskipun mendapatkan Hadiah Nobel dalam bidang Kimia, penyakit yang dideritanya membuat Heck harus dapat bertahan hidup dengan hanya mengandalkan pensiun bulanan sebesar US$ 2.500.
Dua perawat pribadi bergantian merawat Heck selama setahun terakhir, menurut laporan dari GMA News.
Salah satu perawat, Jane Rose Pido, mengatakan Heck dilarikan ke rumah sakit swasta karena muntah yang parah. Namun, Heck dilaporkan ditolak karena tagihan yang belum dibayar.
Karena ditolak itu, Pido kepada GMA News berkata, "Sangat menyakitkan untuk menyaksikan bahwa orang yang berjuang untuk hidupnya dibiarkan mati, karena ia tidak punya uang. Bagaimana itu bisa berakhir seperti itu? Kami tidak tahu lagi membawanya ke rumah sakit mana, begitu banyak waktu yang terbuang padahal seharusnya dia masih dapat hidup."
Akhirnya Heck dibawa ke rumah sakit umum. Dan pada saat itu, kata Pido, tanda-tanda vital Heck memburuk dengan cepat sampai ia meninggal.
Pido mengatakan Heck yang warga negara AS itu selalu bercerita tentang keinginannya kembali ke Amerika Serikat. "Kami hampir berkelahi," kata dia, "karena ia bersikeras bahwa ia ingin kembali ke Amerika Serikat."
"Dia sering berjalan di luar rumah dan menunggu taksi dan dia akan berkata dia akan ke bandara untuk kembali ke AS," GMA News mengutip pernyataan Pido.
Kerabat istri Heck, Socorro Nardo-Heck, mengatakan Heck tidak memiliki keluarga lagi di sana. (rappler.com)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...