Pemerintah akan Bagikan 50.000 Konverter Kit kepada Nelayan

CIREBON, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah berencana membagikan 50.000 konverter kit untuk nelayan pada tahun ini untuk mempercepat konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bahan bakar gas. Dengan menggunakan gas akan diperoleh penghematan sekitar 60 persen.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pembagian konverter kit secara massal dilakukan supaya nelayan dapat segera beralih menggunakan bahan bakar gas.

“Pemerintah akan memberikan paket perdananya sebagai awal, selanjutnya nelayan dapat membeli sendiri. Beberapa daerah yang akan memperoleh pembagian konverter kit adalah Cirebon dan Aceh,” kata Menteri ESDM dalam acara konferensi pers Peluncuran Peringatan Hari Nusantara 2015 di Pelabuhan Kejawanan Cirebon, Senin (1/6).

Dalam rangkaian Peluncuran Peringatan Hari Nusantara tersebut, juga ditampilkan contoh konverter kit yang dipakai untuk nelayan. Menurut Cahyo Budi Santoso dari PT Aedico Dharma Nusantara yang telah membagikan konverter kit untuk nelayan di Tanjung Jabung dan Lombok, nelayan rata-rata menggunakan mesin berkecepatan 6,5-32 PK.

Untuk penghematan yang diperoleh, mencapai 60 persen dengan perhitungan, satu tabung LPG berukuran 3 kg seharga sekitar Rp 20-25 ribu, dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk melaut sekitar 3 hari. Sedangkan jika menggunakan BBM, tiap kali melaut memerlukan BBM sebanyak 2 liter atau sekitar Rp 18-20 ribu per hari atau sekitar Rp 54-60 ribu untuk 3 hari.

Agar pemanfaatan konverter kit dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana, Menteri ESDM mengingatkan agar infrastruktur dan pasokan gas disiapkan.

"Selain itu, juga harus diantisipasi agar nelayan tidak berebut LPG dengan rumah tangga. Jadi pasokan harus tersedia," katanya,

Untuk meminimalisir terjadinya rebutan tersebut, diusulkan nelayan dapat menggunakan vigas atau bbm cair yang diproduksi Pertamina. Harganya sekitar Rp 5.100 per liter. (migas.esdm.go.id)

Editor : Eben Ezer Siadari