Wall Street Turun karena Investor Pertimbangkan Yunani
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Bursa saham Wall Street berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB) dalam perdagangan yang fluktuatif, menyusul penurunan ekuitas Eropa setelah seorang pejabat senior Uni Eropa mengeluhkan lambatnya kemajuan pembicaraan untuk menghindari gagal bayar (default) utang Yunani.
Dow Jones Industrial Average kehilangan 28,43 poin (0,16 persen) menjadi ditutup pada 18.011,94.
Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 2,13 poin (0,10 persen) menjadi berakhir di 2.109,60, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 6,40 poin (0,13 persen) menjadi 5.076,52.
Pasar ekuitas di Inggris, Prancis dan Jerman semuanya jatuh karena kepala Eurogroup Jeroen Dijsselbloem mengatakan kepada televisi Belanda, "kami masih di tempat cukup jauh" dalam pembicaraan dengan Yunani.
Jumat (5/6) adalah batas waktu bagi Yunani untuk membayar utang lebih dari 300 juta euro (328 juta dolar AS atau sekitar 4 triliun rupiah) kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
David Levy, manajer portofolio Kenjol Capital Management, mengatakan, para investor juga sedang menunggu data ekonomi penting minggu ini, termasuk laporan ketenagakerjaan AS untuk Mei yang akan dirilis Jumat.
"Secara keseluruhan kami berada dalam sikap menunggu dan melihat," kata Levy.
Perusahaan pakaian PVH, yang memiliki merek Tommy Hillfiger dan Calvin Klein, melonjak 7,1 persen setelah mengangkat proyeksi labanya untuk 2015 dari 6,75-6,90 dolar AS per saham menjadi 6,85-6,95 dolar AS per saham. Kinerja yang kuat oleh Calvin Klein mengimbangi pukulan pada pendapatan luar negeri akibat dolar yang kuat.
Saham maskapai penerbangan Delta Air Lines turun 2,6 persen karena perusahaan memproyeksikan penurunan 4-5 persen dalam pendapatan unit penumpang konsolidasi, sebuah patokan penting industri, mengutip penjualan kelas bisnis AS yang lebih rendah dari perkiraan.
Di sisi lain, saham-saham perusahaan jasa minyak naik karena harga minyak berakhir di atas 61 dolar AS per barel, tingkat tertinggi sepanjang tahun. Saham Halliburton naik 1,5 persen, Cameron International bertambah 3,4 persen dan Diamond Offshore naik 4,2 persen.
Pengecer Dollar General maju 3,0 persen setelah laba bersih kuartal pertamanya naik 13,9 persen menjadi 253,2 juta dolar AS. Penjualan seluruh tokonya meningkat 3,7 persen.
Akan tetapi, harga obligasi dilaporkan jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,26 persen dari 2,18 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,02 persen dari 2,94 persen. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah. (Ant/AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...