Pemerintah akan Mencari Pelabuhan baru Jawa Barat
KARAWANG, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah masih akan melakukan penelaahan untuk lokasi baru guna mengganti rencana pembangunan pelabuhan Provinsi Jawa Barat, yang semula direncanakan di Cilamaya, Kabupaten Karawang.
“Ya itu kan tergantung studi nanti, ada keselamatan itu (dari jalur pipa dan anjungan minyak dan gas lepas pantai). Kami akan cari tempat paling aman dengan koridor paling sedikit atau bebas dari rig," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil seusai rapat mengenai rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/4).
Pemerintah membatalkan pembangunan pelabuhan di Cilamaya karena terdapat jalur pipa laut dan sejumlah anjungan migas (minyak dan gas) lepas pantai milik PT Pertamina.
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla serta sejumlah pejabat lain seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Pelaksana Tugas Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana telah melakukan rapat membahas keputusan tersebut di Kantor Kepala Desa Tanjungjaya.
Dalam rapat tersebut, lokasi pembangunan pelabuhan akan dicari di wilayah yang masuk ke Kabupaten Subang dan Indramayu, Jawa Barat. Rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya merupakan strategi pemerintah untuk mengurangi beban kinerja Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
Menurut Sofyan, studi kelayakan dilakukan dengan tujuan pemerintah dapat menetapkan lokasi baru untuk pelabuhan di Jawa Barat pada 2015. Sofyan mengemukakan bahwa pemerintah akan mencari lokasi baru tetap di wilayah Utara Provinsi Jawa Barat.
"Menteri Perhubungan (Ignasius Jonan) akan mengeluarkan kebijakannya nanti. Namun sekarang akan berbicara mengenai lokasi dahulu,” kata Sofyan.
Pembangunan pelabuhan baru di Cilamaya masuk ke dalam program prioritas pemerintah dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025.
Sofyan menambahkan pemerintah akan menyesuaikan Instruksi Presiden (Inpres) untuk melakukan studi kelayakan dalam mencari lokasi baru bagi pelabuhan di Jawa Barat.
Sementara itu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan studi kelayakan untuk mencari wilayah baru menunggu dana dari pemerintah.
“Keputusan lokasinya menunggu studi selesai,” kata Jonan. (Ant).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...