Pemerintah Belum Berhasil Atasi Kenaikan Harga Bawang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menjelang Ramadan dan Lebaran 2016 harga bahan-bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Contohnya harga bawang merah yang dibeli pedagang nasi goreng di Rawa Lumbu Bekasi, pada hari Minggu (22/3) masih cukup tinggi Rp 50.000,- per kilogram. Padahal pekan lalu, Bulog mulai melakukan operasi pasar bawang merah dengan harga Rp 24.150 per kilogram.
Menteri Perdagangan RI, Thomas Trikasih Lembong, meminta masyarakat untuk tenang menunggu rapat koordinasi Menteri Kementerian Bidang Perekonomian dan sejumlah menteri terkait kebijakan menjaga stabilisasi harga pangan nasional menjelang Ramadan.
“Tunggu Pak Menko yah. Tunggu Pak Menko, nanti kelihatannya ada komunikasi bersama dari Menko Perekonomian, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri BUMN, dan beberapa yang lain,” kata Tom Lembong kepada wartawan di Jakarta, hari Senin (23/5).
Ketika ditanyakan mengenai harga pangan lainnya dan impor gula dan impor sapi, Mendag juga enggan memberikan komentar.
“Kementan sudah menyatakan impor gula? Dan impor sapi, bagaimana pak?” tanya beberapa wartawan.
“Apa lagi?,” katanya tak mengomentari.
Operasi Pasar
Sebelumnya masyarakat juga diminta untuk tenang dan tidak reaktif menghadapi gejolak harga pangan termasuk kenaikan harga bawang merah di pasaran akhir-akhir ini.
Pemerintah menjamin sejumlah harga kebutuhan pokok tidak akan mengalami kenaikan menjelang dan selama Ramadan tahun ini. Untuk menekan kenaikan harga bawang merah Pemerintah melakukan Operasi Pasar (OP) mulai hari Senin (16/5) pekan lalu.
“Harapan kepada masyarakat ya moga-moga masyarakat tenang, tidak ada masalah. Jangan termakan isu seolah-olah pangan pokok akan naik, oh enggak. Pemerintah berbuat, insya Allah,” kata Kepala Bulog, Djarot Kusumayakti kepada satuharapan.com, di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, hari Senin (16/5).
“Pemerintah itu siapa? Ya Bulog, ya Kementerian BUMN, bahkan kalau kita lihat semua terlibat. Bahkan aparat keamanan pun terlibat untuk mengamankan kan?,” dia menambahkan.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman juga meminta masyarakat untuk lebih tenang menyikapi kebutuhan pangan menjelang bulan Ramadan. Pasalnya, stok bawang merah, beras, dan cabai masih dalam kondisi aman.
“Jadi kami harap masyarakat tenang, bahwasanya bawang (merah) cukup, beras juga ada 2 juta ton stok – dua kali lipat dibanding tahun lalu pada bulan yang sama – juga bawang tidak ada masalah, juga harga cabai sudah turun Rp 13.000 perkilogram di tingkat petani, sekarang di pasar Rp 15.000-Rp 20.000 perkilogram,” katanya.
Mulai hari Senin pekan lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melakukan OP untuk menekan harga bawang merah yang melonjak belakang ini.
Bawang merah didatangkan langsung dari beberapa sentra bawang merah di antaranya dari Bima, Cirebon, Brebes, Kendal, Majalengka, Garut, Demak, Nganjuk, Malang dan Enrekang Sulawesi Selatan.
Sebanyak 70 truk akan mendistibusikan bawang merah ke sejumlah Pasar Induk di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bandung.
"Ini operasi tahap pertama, per hari 70 truk setara 420 ton perhari dan sebulan 12.600 ton targetnya," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sujono.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...