Pemerintah Berhasil Evakuasi 262 WNI dari Yaman
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah RI berhasil mengevakuasi 262 WNI dari ibu kota Yaman, Sanaa, ke Kota Jizan, Arab Saudi, melalui jalur darat dengan menggunakan enam bus.
Laporan dari Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis (2/4), menyebutkan bahwa proses evakuasi tersebut dipimpin langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Yaman Wajid Fauzi.
Evakuasi 262 WNI dari Sanaa ke Jizan merupakan kali pertama sejak serangan udara yang dilakukan oleh koalisi Arab Saudi kepada kelompok Houthi dimulai pada 25 Maret lalu.
“Suasana sangat mencekam, tetapi kami terus menenangkan para WNI dan meminta semuanya untuk terus berdoa sepanjang lima jam perjalanan dari Al Hudaida,” ujar Wajid.
Menurut Dubes Wajid, proses evakuasi menuju Al Hudaida dimulai pada 25 Maret lalu karena situasi keamanan di Sanaa yang makin mengkhawatirkan. Di Al Hudaida, mereka tinggal selama dua malam untuk menunggu persiapan evakuasi lebih lanjut.
Sebelumnya, terdapat opsi untuk mengevakuasi WNI menggunakan pesawat sewaan, namun karena kondisi keamanan udara yang tidak memungkinkan, diputuskan untuk menempuh jalur darat dengan pengawalan Pasukan Khusus Yaman.
Dalam rombongan tersebut juga terdapat dua warga negara Thailand yang dievakuasi bersama WNI atas permintaan Kedutaan Thailand di Sanaa.
Setibanya di Jizan yang merupakan area perbatasan antara Arab Saudi dan Yaman, rombongan disambut Wakil Dubes RI untuk Arab Saudi Sunarko, Konjen RI di Jeddah Dharmakirti dan tim evakuasi yang bertugas membantu proses imigrasi dan akomodasi selama di kota tersebut.
Selanjutnya, kelompok tersebut harus menunggu proses pemulangan ke Indonesia.
“Saat ini kita akan melakukan pendataan ulang untuk menyiapkan tiket pemulangan ke Indonesia,” kata Wakil Dubes RI Sunarko.
Hingga saat ini, upaya evakuasi ribuan WNI masih terus dilakukan dari berbagai kota di Yaman yang dikendalikan langsung oleh Kemlu berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi, Oman, Ethiopia.
Berdasarkan data Kemlu, saat ini masih terdapat sekitar empat ribuan WNI di Yaman, terdiri atas mahasiswa, pekerja profesional minyak dan gas, dan staf kedutaan besar beserta keluarga mereka.
Pemerintah Indonesia telah memulai proses evakuasi WNI dari Yaman sejak awal Februari dan 148 orang telah dipulangkan ke Indonesia pada 1 Maret lalu. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...