Pemerintah Diminta Hentikan Izin Baru di Lahan Gambut
SAMPIT KALTENG, SATUHARAPAN.COMÂ - Pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Tengah diminta, menghentikan pemberian izin baru perusahaan perkebunan kelapa sawit di lahan gambut demi penyelamatan lingkungan.
"Pemerintah harus menghentikan izin baru dan melakukan evaluasi terhadap semua perizinan di Kalimantan Tengah," kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah, Arie Rompas dihubungi dari Sampit, Senin (28/12)
Banyaknya perizinan perkebunan kelapa sawit di lahan gambut, dituding berperan besar terhadap kerusakan fungsi gambut.
Akibatnya, saat kemarau lahan gambut sangat kering dan mudah terbakar, sehingga menimbulkan kabut asap karena api yang membakar hingga ke dalam tanah sangat sulit dipadamkan.
Pencegahan kebakaran lahan sangat erat kaitannya dengan memperbaiki fungsi lahan gambut. Langkah harus dimulai dengan menghentikan penerbitan izin baru untuk perusahaan baru di lahan gambut, serta mengevaluasi keberadaan perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dengan areal sebagian di lahan gambut.
"Penegakan hukum harus dijalankan dengan tegas bagi perusahaan yang membakar hutan dan lahan," kata aktivis lingkungan yang akrab disapa Rio.
Dia meminta pemerintah daerah menyikapi masalah ini secara serius. Jika tidak, kebakaran lahan yang jauh lebih parah jika tidak diantisipasi.
Kemarau pada 2017 diprediksi akan lebih panjang dibanding tahun ini, sehingga potensi kebakaran lahan juga sangat tinggi.
Belum lama ini, kebakaran lahan dan kabut asap berbulan-bulan menyamut daerah ini. Dua daerah terparah dilanda kabut asap adalah Kotawaringin Timur dan Palangka Raya.
Pemerintah bahkan harus mendirikan cukup banyak rumah oksigen, dan rumah singgah untuk membantu penyembuhan korban asap.
Arie berharap, pemerintah daerah membuat program yang serius menghadapi musim kemarau tahun depan.
Bencana musiman ini seharusnya bisa dicegah atau diminimalkan karena potensinya terjadi di musim yang sudah bisa diprediksi datangnya. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...