Pemerintah Harus Beri Dana Pensiun untuk Pahlawan Olahraga

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah diharapkan dapat memberi dana pensiun kepada para pahlawan olahraga untuk membenahi prestasi olahraga Indonesia. Hal ini dikemukakan oleh Taufik Hidayat, mantan pebulu tangkis nasional yang meraih medali emasnya untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004.

Menurut Taufik, pemerintah sebaiknya malu dengan Malaysia yang telah memikirkan masa tua para pahlawan olahraganya dengan mengelola dana pensiun untuk atlet.  Para olahragawan yang pernah mengharumkan nama negaranya tersebut akan mendapatkan uang pensiunan dengan jumlah tertentu sesuai dengan level prestasi.

"Saya selalu mengatakan tidak mau anak jadi atlet, karena apa? Karena tidak ada suatu jaminan pada hari tua. Jika pemerintah tidak mau berpikir untuk mulai mengelola dana pensiun bagi atlet, tidak ada orang yang mau jadi atlet," kata Taufik pada Senin (6/10).

"Ayo Bangkit Olahraga Indonesia," Taufik menambahkan.

Masalah kesejahteraan atlet yang belum selesai ini menjadi faktor penyebab degradasi prestasi olahraga Indonesia. Bahkan saat ini anak muda tidak banyak yang tertarik untuk menjadi atlet karena atlet di Indonesia dianggap tidak memiliki masa depan.

Taufik berujar, “Lee Chong Wei, peraih dua medali perak olimpiade sudah mendapatkan uang pensiun, padahal dia bukan meraih emas. Lantas bagai mana dengan Indonesia?,” katanya.

Taufik pun tak enggan membandingkan masa kerja atlet dengan anggota DPR yang hanya bertugas selama empat tahun dan mendapatkan dana pensiun.

“Sementara itu, atlet yang telah mengorbankan semua hidupnya sampai kehilangan masa remaja sama sekali tidak memiliki uang pensiun, seharusnya hal ini menjadi perhatian bersama,” ujar peraih juara tunggal putra Asian Games 2002 dan 2006 ini.

Untuk itu, Taufik berharap agar para legislator mau memberi tanda juang untuk para mantan atlet dengan mendorong pemerintah untuk menyisihkan dana abadi bagi kesejahteraan.

Taufik juga berharap agar anggota DPR RI saat ini harus bisa mewujudkannya. (Ant)

Editor : Bayu Probo