Pemerintah Harus Berupaya Tambah Kuota Haji
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan Pemerintah Indonesia seharusnya melakukan upaya-upaya solutif untuk menambah kuota haji.
Sehingga, kata Hidayat tidak ada masyarakat yang terpaksa melakukan pelanggaran seperti yang terjadi di Filipina. Sebanyak 177 jemaah calon haji Indonesia ditangkap lantaran memalsukan dokumen.
Salah satu yang diusulkan Hidayat adalah, meminta kuota tambahan dengan mengambil dari negara-negara yang kelebihan kuota. Misalnya, jatah untuk negara Filipina yang terlalu banyak dan tidak terpenuhi semuanya, bisa dialihkan ke Indonesia.
“Mengapa orang dtg ke Filipina karena di Filipina kelebihan kuotanya. Kuotanya tak terpakai,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (22/8).
Politikus PKS ini menilai pengurangan kuota pada negara-negara yang berlebihan kuotanya jauh lebih baik ketimbang nantinya menjadi skandal. Apalagi, di Indonesia akan dikelola dengan baik sesuai nomor urut.
“Pemerintah juga harus memastikan aspek legalitasnya,” kata dia.
Selain itu, kata Hidayat bahwa di Indonesia dikenal dengan jumlah jemaah haji terbanyak di seluruh dunia. Bahkan untuk bisa pergi berhaji, masyarakat harus bersabar untuk menanti bertahun-tahun.
Ini semua disebabkan menurutnya karena kuota haji. Untuk tahun 2016 saja, Pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan jamaah haji asal Indonesia berjumlah 168.800.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...