DPR Minta Kemenlu Berkomunikasi Politik dengan Pemerintah Turki
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini, meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melakukan komunikasi politik dengan Pemerintahan Turki terkait dua orang mahasiswa Indonesia yang ditangkap.
“Kemenlu bisa lakukan komunikasi politik dengan pemerintahan Turki dan memberikan penjelasan sehingga Turki dapat memahami dan mengerti,” kata Jazuli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (22/8).
Ketua Fraksi PKS ini meminta pemerintah Turki selektif dalam menangkap orang termasuk warga negara Indonesia yang menjadi korban penangkapan aparat Turki beberapa waktu lalu.
Jazuli menilai memang ada beberapa sekolah Fethullah Gulen yang berada di Turki maupun di Indonesia. Namun, mereka masuk ke sekolah tersebut bukan karena Fethullah, tetapi kualitas sekolah yang dianggap bagus.
“Umpamanya ada sekolah Karisma Bangsa di Pondok Cabe, ada sekolah pribadi, orang ke situ bukan karena Fethullah Gulen, tapi lebih karena orang menganggap kualitas sekolahnya bagus, jadi juara olimpiade, kira-kira begitu,” kata dia.
Namun, kalau sekolah tersebut mengajarkan ajaran Fethullah, menurut Jazuli hal itu termasuk penyimpangan. Begitu juga dengan Warga Negara Indonesia (WNI), diharapkan tidak ikut campur urusan negara lain.
“WNI tidak boleh ikut campur untuk urusan negara lain,” kata dia.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...