Pemerintah Ingin Realisasi Konsep Wisata Gunung Berapi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebutan Indonesia sebagai Ring of Fire (Cincin Api) karena banyaknya gunung berapi membuat pemerintah Indonesia memandang bahwa hal itu sebagai pemberi manfaat yang luas di berbagai sektor termasuk sektor pariwisata. Sebutan Ring of Fire ingin diubah oleh pemerintah menjadi Ring of Energy.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ukus Kuswara, menyatakan pembangunan sektor pariwisata di wilayah gunung berapi di Indonesia akan memiliki masa depan yang cerah, tidak seperti yang selama ini diberitakan oleh media terkait bahaya gunung berapi tersebut.
“Sektor perekonomian masyarakat sekitar gunung berapi, tentunya akan terdongkrak jika konsep wisata gunung berapi ini dapat terwujud. Namun, untuk menuju hal tersebut harus ada pengelolaan yang baik, kerjasama antara semua pihak terkait, baik itu pemerintah maupun masyarakat sekitar,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ukus Kuswara, pada diskusi 'Kondisi Gunung Api di Indonesia Saat Ini', di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (11/2).
Kuswara juga menyatakan bahwa saat ini jika pemerintah membangun pusat wisata terintegrasi di sekitar gunung berapi dan dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang daya tarik wisatawan, seperti menara untuk melihat erupsi gunung, pemberdayaan masyarakat untuk membuka tempat usaha seperti makanan, hasil bumi, dan barang kreatif lainnya maka akan membuat daerah tersebut lebih maju dari sebelumnya.
Langkah yang harus dipersiapkan adalah dengan membangun pusat informasi, dokumentasi, sertifikasi bagi wisatawan tentang gunung tersebut.
Kuswara juga mengungkapkan bahwa akibat ketiadaan pusat informasi kepariwisataan di sekitar gunung berapi berdampak pada turunnya jumlah wisatawan yang datang ke daerah baik di dekat gunung tersebut maupun daerah tetangganya. Dia mengambil contoh seperti Gunung Sinabung yang intensitas pariwisatanya berdampak sampai ke daerah sekitarnya. “Di Medan, penurunan wisatawan mencapai 24 persen. Padahal di Medan aman,” kata Kuswara.
Terkait usulan tersebut, Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, Andi Arief berharap ide Kemenparekraf dapat segera diwujudkan. Sebab, banyak keuntungan yang akan dihasilkan misalnya mitigasi bencan dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. (setkab.go.id)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...