Pemerintah Jaga Pasokan dan Harga Bahan Pokok Selama Ramadan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah menjamin bahwa pasokan dan harga bahan kebutuhan pokok menjelang masuknya Bulan Suci Ramadan dalam kondisi aman dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, setelah pihaknya melakukan pemantauan langsung di 34 provinsi yang ada di Indonesia, dapat dilaporkan bahwa untuk pasokan dan harga bahan pokok dalam kondisi aman dan stabil, khususnya untuk beras kualitas medium.
"Bahan pokok aman secara umum. Saya menjaga betul agar tidak berkontribusi terhadap inflasi," kata Enggartiasto, saat ditemui di Jakarta, Senin (14/5).
Dalam upaya mengamankan pasokan dan harga beras, pemerintah telah mengambil langkah untuk mewajibkan para pedagang beras untuk menjual beras kualitas medium. Bahkan, Enggartiasto telah memerintahkan Perum Bulog untuk memasok beras ke pedagang, dengan harga jual ke konsumen sebesar Rp8.950 per kilogram.
Sementara untuk gula, pemerintah tetap menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp12.500 per kilogram. Namun, untuk harga gula di tingkat konsumen saat ini telah turun, bahkan di bawah HET yang ditetapkan. Rata-rata harga gula berkisar antara Rp11.500-Rp12.000 per kilogram.
Untuk minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp11.000 per liter, saat ini pasokan sudah hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, pihaknya juga meminta pelaku usaha untuk menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana ukuran setengah liter dengan harga jual ke konsumen sebesar Rp6.000 per liter.
Daging sapi, Enggartiasto menjelaskan bahwa pemerintah tetap menyediakan pilihan bagi masyarakat berupa daging beku dari India atau Australia seharga Rp80.000 per kilogram. Sementara untuk daging segar, harga masih stabil pada kisaran Rp105.000-Rp120.000 per kilogram.
Namun, untuk harga daging ayam khususnya menjelang Ramadan terus merangkak naik. Berdasar Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), tercatat untuk wilayah DKI Jakarta harga daging ayam mencapai Rp37.500 per kilogram. Sementara di Provinsi Jambi, harga bahkan hampir berada pada level Rp45.000 per kilogram.
Untuk telur ayam, harga rata-rata di DKI Jakarta sebesar Rp26.750 per kilogram, dan yang tertinggi terjadi di Papua yakni mencapai Rp38.400 per kilogram.
"Yang masih naik adalah daging ayam dan telur ayam. Tapi yang kita lakukan adalah, sampai minggu ini, jika tidak turun, maka integrator akan kita minta untuk menyuplai hingga ke pasar konsumen, baik untuk daging maupun telur," tutup Enggartiasto.(Antara)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...