Pemerintah Kembangkan Pasar Ekspor Teh ke Mancanegara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mengembangkan pasar ekspor teh Indonesia ke mancanegara. Sasaran Kemendag tidak hanya mengembangkan di pasar ekspor tradisional atau negara yang sudah rutin membeli teh Indonesia tetapi juga pasar non tradisional atau ke negara baru.
“Dalam mempromosikan dan mengembangkan pasar ekspor teh baik ke pasar tradisional akan tetap harus kita kembangkan,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Dody Edward dalam pembukaan Forum Ekspor 2016 dengan tema "Peran Komoditi Teh Indonesia di Era Persaingan Global" di Ballroom Hotel Borodur, Jakarta, hari Senin (21/11).
“Apakah itu dalam lingkup pasar ekspor non tradisional maupun pasar tradisional kita. Kita bersama-sama dengan para instansi terkait bahu-membahu sehingga kita bisa mengembangkan teh ekspor kita ini ke mancanegara dengan baik,” dia menambahkan.
Dody mengatakan dalam mempromosikan eksportir teh nasional, Kemendag bekerja sama dengan jaringan dari berbagai perwakilan perdagangan mulai dari KBRI, perwakilan perdagangan yang ada di mancanegara, atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).
“Kita akan bersama-sama mempromosikan teh kita dan kawan-kawan dari perwakilan akan mendukung dan menfasilitasi upaya-upaya yang akan kita lakukan dengan mempertemukan para buyer. Juga akan memberikan berbagai informasi terkini mengenai perkembangan dan persyaratan pasar yang ada di masing-masing negara akreditasi,” katanya.
Baca juga: Ekspor Teh RI Anjlok 17,21 Persen
Bagi Indonesia teh menjadi salah satu komoditi perkebunan yang mempunyai peran strategis dalam program perekonomian nasional. Industri teh Indonesia merupakan terbesar ketujuh di dunia setelah Tiongkok, India, Kenya, Sri Lanka dan Vietnam.
Adapun 10 negara tujuan ekspor Indonesia (pasar tradisional) antara lain ke Rusia, Malaysia, Pakistan, Australia, Jerman, RRT, Amerika Serikat, Polandia, Taiwan dan Inggris.
Kemendag mencatat nilai ekspor teh Indonesia pada periode bulan Januari-September tahun 2016 mencapai sekitar US$ 86,35 juta atau sekitar Rp 1,15 triliun, mengalami penurunan sebesar 17,21 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2015 yang mencapai US$ 104,30 juta.
Sementara pada tahun 2015 total nilai ekspor teh Indonesia sebesar US$ 128,4 juta dengan total volume ekspor mencapai sekitar 62,70 juta ton.
Forum Ekspor 2016 ini dihadiri kurang lebih 350 orang yang terdiri dari berbagai unsur antara lain dari instansi pemerintah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Pusat Statistik, para duta besar negara sahabat, khususnya negara tujuan ekspor teh Indonesia dan perwakilan Uni Eropa, perwakilan perbankan nasional, lembaga pembiayaan ekspor, para akademisi, asosiasi teh Indonesia, lembaga kliring bursa komoditi, dan para pelaku usaha teh.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...