Pemerintah Kurdi Suriah Akan Adili MIlitan ISIS Asing Maret Mendatang

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Pemerintahan Otonom Suriah Kurdi akan mengadili militan ISIS yang mereka tahan mulai Maret mendatang. Mereka yang diadili termasuk militan ISIS asing atau yang berasal dari negara lain.

Dengan demikian, militan Daesh atau ISIS asal Inggris dapat diajukan ke pengadilan di Suriah berdasarkan rencana yang diumumkan oleh Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang menahan ribuan militan Daesh di timur laut negara itu.

Sayap politik SDF yang merupakan pemerintahan Otonomi Suriah Utara dan Timur, mengumumkan pada hari Kamis (6/2) bahwa pihaknya akan mulai mengadili para militan ISIS di Suriah pada bulan Maret, kata laporan The Independent.

Pengumuman itu menyusul pertemuan antara komite hubungan luar negeri SDF dan Kementerian Luar Negeri Finlandia. "Kami menjelaskan niat kami untuk mendirikan pengadilan khusus untuk ISIS (Daesh) kepada pemerintah Finlandia dan meminta bantuan dari aspek hukum dan teknis, dan agar persidangan ini transparan dan terbuka," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

SDF telah menyerukan kepada pemerintah asing untuk pemulangan warganya yang bergabung dengan Daesh, sehingga mereka dapat menghadapi pengadilan di negara mereka sendiri.

Namun, Inggris dan beberapa negara-negara Eropa lainnya menolak untuk membawanya pulang, dengan alasan risiko keamanan.

“Sayangnya banyak negara yang belum menanggapi permohonan kami. Sebagai contoh, kami telah menyerahkan kurang dari 10 persen anak-anak yang terkait dengan ISIS ke negara mereka sejauh ini,” kata pernyataan itu.

"Ada kebutuhan mendesak untuk solusi atas masalah ini di wilayah kami, dan untuk menekan negara lain agar menerima warga negara mereka."

Lebih dari 1.000 militan asing ditahan oleh SDF sejak kekalahan teritorial Daesh pada tahun lalu. Sekitar 40 dari pejuang ini adalah warga Inggris: 10 pria dan 30 perempuan yang ditahan secara terpisah bersama anak-anak mereka.

SDF adalah kelompok bersenjata yang dipimpin Kurdi yang telah menjadi anggota kunci dari koalisi internasional yang memerangi Daesh.

Editor : Sabar Subekti