Pemerintah Minta Dwelling Time Pelabuhan di Bawah 5 Hari
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Indonesia akan mempercepat waktu tunggu barang atau dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Upaya percepatan dwelling time yang sebelumnya ditempuh 5,5 hari harus bisa di bawah 5 hari.
"Percepatan waktu bongkar muat barang diharapkan dapat berjalan efektif pada tahun 2016 saat menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang harus tidak kalah dengan negara-negara lain di Asia," kata Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo seperti dikutip kantor berita Antara, hari Senin (6/7)
Pemerintah pun berencana mempertemukan pihak-pihak terkait, diantaranya badan karantina, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, otorita pelabuhan, serta Kementerian Perdagangan pada pekan depan untuk membahas percepatan pelayanan.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat menyesalkan waktu pelayanan bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok menjadi salah satu contoh buruknya sistem distribusi logistik. Joko Widodo sudah mengintruksikan kepada pengelola pelabuhan untuk mengurangi waktu bongkar muat barang atau dwelling time harus di bawah 5 hari. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...