EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
14:40 WIB | Kamis, 22 Agustus 2013
Pemerintah Punya Strategi Khusus, Masyarakat Jangan Panik Pelemahan Rupiah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah terus merosot. Pada pembukaan perdagangan hari ini Kamis (22/8), Dolar di posisi Rp. 11.033 dan terus bergejolak hingga sempat mencapai Rp 11,145 per dolar AS pada pukul 12.12. Posisi sekarang menjelang penutupan pukul 14.30, Dolar diperdagangkan Rp. 11.057 atau melemah 282 poin dari penutupan kemarin Rabu (21/8) di Rp. 10.775.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta masyarakat tidak panik menanggapi pelemahan nilai tukar Rupiah ini, karena pemerintah sudah mempunyai strategi khusus untuk memperkuat nilai mata uang rupiah.
"Pesan saya nggak usah panik, kita memiliki jurus respons tapi kita tentu mengikuti terus," kata Hatta.
Hatta Rajasa mengatakan, kementeriannya akan menyelenggarakan rapat internal dengan Bank Indonesia untuk membahas melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Pelemahan nilai tukar rupiah ini menurut Hatta, sudah ditindaklanjuti pemerintah dimana BI sudah mengambil langkah-langkah. Pemerintah juga mempersiapkan sejumlah langkah strategis yang nantinya akan diumumkan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat (23/8) besok.
“Kita sudah punya langkahnya, bagaimana kita mengatasi current account deficit kita, bagaimana kita mengatasi inflasi, bagaimana kita merespon pelemahan rupiah, bagaimana kita merespon investasi agar bisa menutup devisit dari transaksi berjalan, bagamana dengan usaha-usaha padat karya tidak boleh berhenti karenanya kita berikan beberapa insentif semua sudah dipikirkan dalam beberapa hari ini,” ujar Menko. (bloomberg.com/setkab.go.id)
KABAR TERBARU
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...