Pemerintah Suriah Tolak Gencatan Aleppo tanpa Kepergian Pemberontak
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Suriah pada hari Selasa (06/12) mengatakan mereka tidak akan menyetujui gencatan senjata di Aleppo kecuali jika itu menjamin penarikan mundur faksi pemberontah sepenuhnya dari sana.
“Suriah tidak akan meninggalkan warganya di Aleppo timur untuk dijadikan sandera oleh teroris, dan akan mengerahkan segala upaya untuk membebaskan mereka,” kata sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri yang disampaikan kantor berita SANA.
“Oleh karena itu kami menolak semua upaya dari pihak mana pun untuk mencapai gencatan senjata di Aleppo timur yang tidak mencakup kepergian semua teroris.”
Sejak melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut kembali Aleppo tiga pekan lalu, pasukan pemerintah Suriah menguasai kembali dua pertiga bekas benteng pemberontak di Aleppo timur.
Pernyataan pada Selasa menyebutkan pemerintah Suriah “menghargai” veto ganda dari Suriah dan Tiongkok pada Senin terhadap sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB, yang meminta gencatan senjata selama tujuh hari di Aleppo.
Mereka mengatakan konsep seperti itu “memberikan peluang bagi para teroris untuk berkumpul kembali dan melakukan kejahatan mereka lagi.” (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...