Pemerintah Tambah Kapal Perintis Layani Perbatasan
MANADO, SATUHARAPAN.COM – “Pemerintah pusat, merencanakan penambahan satu kapal perintis, yang melayani rute pelayaran daerah terpencil, terluar, dan perbatasan, “ kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Sulawesi Utara Joi Oroh.
"Penambahan kapal ini, untuk membantu kelancaran transportasi menggunakan kapal laut menuju ke daerah yang sulit dijangkau," katanya di Manado, Senin (28/3).
Saat ini, kata dia, kapal perintis yang dioperasikan sebanyak empat unit, dan difungsikan untuk melayani titik-titik yang tidak bisa disentuh dengan kapal laut komersial.
“Kehadiran satu unit kapal perintis, yang direncanakan selesai pada 2016, diharapkan memperkuat armada perintis yang melayani pulau-pulau terluar, seperti Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud dan Pulau Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe,” katanya.
"Pulau-pulau terluar ini adalah, beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia, nah pemerintah pusat dan daerah terus membangunnya melalui kementerian dan lembaga terkait, mendorong percepatan pembangunan di daerah tersebut," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah daerah di tiga kabupaten kepulauan yakni Sitaro, Sangihe dan Talaud terus dijangkau pemerintah pusat dan daerah, dengan membangun dermaga sehingga memudahkan kapal-kapal bisa sandar dan melakukan bongkar muat.
Harapannya, warga di pulau-pulau terluar, terpencil, dan perbatasan, roda perekonomiannya semakin berputar, yang pada gilirannya juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
"Ketersediaan sarana transportasi udara seperti di Pulau Miangas, yang berbatasan dengan negara tetangga Filipina, akan menjadi alat transportasi alternatif apabila tidak bisa dijangkau kapal laut. Pembangunan Bandara Miangas saat ini dipacu pemerintah pusat dan didukung pemerintah daerah," katanya.(Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...