Pemerintah Terus Dekati Tokoh Gereja dan Papua

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Arrmanatha Nassir mengatakan pemerintah masih terus mendekati tokoh-tokoh gereja dan Papua untuk menjelaskan fakta mengenai perkembangan pembangunan infrastruktur di Papua.

"Kami selama ini menjelaskan tentang pembangunan infrastruktur, akses pendidikan serta akses kesehatan kepada tokoh gereja dan Papua untuk melawan berita kebohongan yang selama ini disebar," kata Arrmanatha Nassir di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat pada hari Kamis (9/6).

Dialog dengan tokoh gereja dan Papua menurut Arrmanatha Nassir bukan hanya dilakukan pemerintah pusat tetapi perwakilan pemerintah daerah juga ikut terlibat.

"Perwakilan pemerintah berhubungan secara konsisten dan berkesinambungan bukan hanya dilakukan sekali-sekali untuk menjelaskan berbagai perkembangan di Papua," kata dia.    

Dia mengatakan kebohongan-kebohongan informasi di Papua sering disampaikan ke publik seperti yang dilakukan kelompok The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

"Contoh kasusnya seperti gambar pemain sepak bola, David Beckham yang diedit memakai baju bintang kejora padahal saat itu David Beckham memakai baju putih yang saat itu berada di Papua Nugini, itu hanya satu contoh yang lainnya masih ada lagi," kata dia.

Arrmanatha Nassir mengatakan, ULMWP sering menggunakan sosial media sebagai alat kampanye untuk menyudutkan dan menghapus berita-berita tentang kemajuan di Papua.

"Kebanyakan laporan-laporan pelanggaran HAM di Papua itu tidak bisa diverifikasi mereka tidak jarang menggunakan gambar yang sama sekali tidak terjadi," kata dia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum