Pemerintah Thailand Akan Izinkan Pernikahan Sesama Jenis
RUU yang mengamandemen UU Hukum Perdata dan Komersial akan diajukan ke parlemen bulan depan.
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM-Kabinet Thailand pada hari Selasa (21/11) menyetujui amandemen hukum perdata yang mengizinkan pernikahan sesama jenis, dengan harapan rancangan tersebut akan diserahkan ke Parlemen bulan depan.
Karom Polpornklang, wakil juru bicara pemerintah, mengatakan amandemen KUH Perdata dan Komersial akan mengubah kata “laki-laki dan perempuan” dan “suami-istri” menjadi “perseorangan” dan “pasangan nikah” bagi pasangan sesama jenis agar dapat melakukan hal tersebut, menerima hak yang sama seperti yang diterima pasangan heteroseksual.
Dia mengatakan undang-undang tersebut akan menjamin hak untuk membentuk keluarga dalam hubungan antara pasangan sesama jenis, dan menambahkan bahwa langkah selanjutnya adalah amandemen undang-undang dana pensiun untuk mengakui pasangan sesama jenis juga.
Perdana Menteri Srettha Thavisin mengatakan kepada wartawan bahwa rancangan undang-undang tersebut diperkirakan akan diusulkan ke Parlemen pada 12 Desember. Jika undang-undang tersebut menjadi undang-undang setelah persetujuan Parlemen dan dukungan Raja Maha Vajiralongkorn, Thailand akan menjadi negara ketiga di Asia, setelah Taiwan dan Nepal, yang mengizinkan pernikahan sesama jenis.
Meskipun terkenal sebagai negara ramah LGBTQ+, Thailand telah berjuang untuk mengesahkan undang-undang kesetaraan pernikahan. Parlemen tahun lalu memperdebatkan beberapa amandemen undang-undang yang memungkinkan kesetaraan pernikahan atau persatuan sipil, yang tidak memberikan hak yang sama kepada pasangan sesama jenis seperti pasangan heteroseksual. Seluruh RUU tersebut gagal disahkan sebelum sidang parlemen pemerintahan sebelumnya berakhir.
Pemerintahan baru yang dipimpin oleh partai Pheu Thai, yang mulai menjabat pada bulan Agustus, menghidupkan kembali upaya untuk meloloskan undang-undang kesetaraan pernikahan, yang telah dijanjikannya selama kampanye pemilu. (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...