Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2015 di Hotel Ciputra, Grogol, Jakarta pada tanggal 25-31 Oktober 2015. Acara itu dibuka oleh Kepala Badan Bahasa Prof Dr Mahsun MS, Minggu (25/10).
Dalam sambutannya, Mahsun menyampaikan bahwa Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2015, ini adalah pemilihan yang ke-9 kalinya.
Pemilihan duta bahasa sudah berlangsung sejak tahun 2006. Jadi, kalau diperkirakan setiap tahun ada 46 orang (23 pasangan yang mewakili 23 provinsi) yang menjadi peserta, berarti selama sembilan tahun penyelenggaraan sudah ada sekitar 414 orang duta bahasa yang dihasilkan oleh Badan Bahasa.
Itu artinya, ada delapan belas orang duta bahasa di setiap provinsi. “Masa delapan belas orang tidak bisa menggerakkan wilayah masing-masing?” Tanya Mahsun.
Mahsun berharap, duta bahasa yang sudah berjumlah ratusan dan menyebar di seluruh provinsi itu, mampu menggerakkan dan mempercepat upaya pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa karena Badan Bahasa memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan duta bahasa, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Sebelumnya, Dr Nilam Suri, dalam laporannya selaku ketua panitia, mengatakan, tujuan diadakannya Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2015 adalah, untuk meningkatkan peran generasi muda dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, daerah, dan asing sesuai dengan ranah pengunaannya masing-masing guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa.
Dari kegiatan ini, diharapkan dapat dihasilkan duta bahasa yang mampu melaksanakan tugas memasyarakatkan kepedulian, kecintaan, dan kebanggaan pada bahasa dan sastra Indonesia, serta memperkuat jejaring kerja sama secara berkesinambungan dengan duta bahasa tingkat provinsi, dalam berbagai kegiatan pengembangan. pembinaan, dan perlindungan bahasa.
Peserta pemilihan duta bahasa kali ini berjumlah 54 orang, yang merupakan pasangan duta bahasa dari 27 Provinsi, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Jakarta.
Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2015, diselenggarakan melalui dua tahapan yaitu, pemilihan duta bahasa di tingkat provinsi dan pemilihan duta bahasa di tingkat nasional. Pemilihan di tingkat nasional dilaksanakan melalui tiga tahapan.
-Tahapan pertama adalah pembekalan materi. Pembekalan materi diberikan oleh para pakar kebahasaan dan kesastraan serta pakar komunikasi, antara lain, Prof Dr Mahsun MS, Prof Dr Gufran Ali Ibrahim MS, Dr Yeyen Maryani, Agus R Sarjono, Arie Ardianto, dan juga Putri Indonesia 2008, Zivanna Letisha.
-Tahap kedua, berupa penilaian yang meliputi pembuatan desain/proposal kegiatan kebahasan dan kesastraan, pengetahuan kebahasaan serta keterampilan berbahasa daerah dan asing, kepribadian dan penampilan, serta bakat, sikap dan kedisiplinan. Penilaian akhir berupa presentasi proposal desain kebahasaan dan kesastraan yang inovatif.
-Tahap ketiga berupa, pemberian penghargaan kepada enam pasang peserta terbaik. Hadiah yang diberikan kepada pemenang pertama adalah, uang tunai sejumlah Rp20 juta, dan berbagai hadiah lainnya. Pemberian hadiah ini akan dilaksanakan pada acara puncak, tanggal (30/10), yang direncanakan akan diserahkan secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, PhD. (badanbahasa.kemdikbud.go.id)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...