Pemilu 2014 Banyak Mafia Jual Beli Suara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyelenggara Pemilu yang terdiri dari KPU, KPUD, PPK, PPS, Bawaslu, serta aparat yang ditugaskan untuk memback-up penyelenggaraan pemilu, diduga terlibat dalam mafia jual beli suara, manipulasi dan kecurangan pemilu.
“Karena itu, banyak kalangan mempertanyakan keabsahan Pemilu kali ini dan kaitannya dengan legitimasi kekuasaan pasca Pemilu,” ungkap Direktrur Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH), M Hatta Taliwang, dalam diskusi yang bertema: “Pemilu 2014, Pantaskah Menjadi Landasan Legitimasi Kekuasaan?” di Galeri Cafe Cikini, Jakarta, Kamis (6/5)
Turut menjadi pembicara, DR Margarito Kamis (Pakar Hukum Tatanegara UI), Benny Fatah (Mantan Wakil Ketua KPU), Nurhidayat Sardini (Anggota DKPP), Ridwan Saidi (Budayawan/Pengamat Politik), Girindra Sandino (Wasekjen KIPP),Ir Sayuti Asyathri (Mantan Angota DPR RI), MS Kaban (Ketum PBB), Adhie M Massardi (GIB), dan Haris Rusly (Aktifis Petisi 28)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...