Pemilu Malaysia: BN 133, Oposisi 89 Kursi
KUALALUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Barisan Nasional (BN) yang dimotori UMNO (United Malays National Organization) diperkirakan memenangi pemilihan umum parlemen di Malaysia dengan memperoleh 133 kursi dari 222 kursi. Namun demikian, hasil ini merupakan dukungan terlemah bagi BN sepanjang kekuasaannya lebih dari setengah abad.
Dalam perhitunggan hasil pemilu yang berlangsung Minggu (5/5) koalisi oposisi yang dimpimpin mantan wakil Perdana Menteri, Anwar Ibrahim pemeroleh 89 kursi, seperti diberitakan oleh malaysiakini.com. Pada pemilu tahun 2008, BN memperoleh kursi 140 dan kelompok oposisi memperoleh 82 kursi. Dengan demikian, oposisi memperoleh tujuh kursi lebih banyak dari sebelumnya.
Dukungan bagi BN diperkirakan masih tetap kuat di kalangan etnis Melayu yang merupakan warga mayoritas negara itu, sementara kelompok etnis China yang diperkirakan mencapai seperempat populasi cenderung memilih partai oposisi.
Ketertarikan pada partai oposisi berkaitan dengan janji untuk mengatasi korupsi dan mengakhiri kebijakan yang berbasis ras yang selama ini dinilai menguntungkan etnis Melayu dalam bisnis, pendidikan dan perumahan.
“Kami akan bekerja dengan kebijakan yang lebih moderat dan akomodatif," kata seorang Najib Razak, Perdana Menteri Malaysia, dalam jumpa pers, Minggu (5/5).
Seperti diberitakan, pemilihan parlemen di Malaysia diwarnai berbagai insiden, termasuk penyerangan-penyerangan yang terjadi pada masa kampanye. Berbagai pihak juga menuduh adanya serangan terhadap situs dan media dari partai oposisi.
Tuduhan adanya pemilih siluman, pemberian uang dan tiket pulang bagi pemilih, serta aparat kepolisian setempat yang tidak netral, juga mewarnai pemilihan umum kali ini. Hal itu yang membuat pelaksanaan pemilihan umum dipertanyakan sebagai proses yang bebas dan fair.
Dengan perkiraan hasil di atas, Pemerintahan Najib Razak diperkirakan akan menghadapi tantangan berat. Hasil pemilu sebelumnya yang hanya 140 kursi telah membuat desak kuat terhadap Razak untuk memperbaiki kepemimpinan di UMNO, namun hasil sekarang justru lebih rendah lagi
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...